Selasa, Oktober 28, 2025
26.5 C
Jakarta

Intip Penggunaan Dana IPO, Calon Emiten Bidang Transportasi dan Logistik (PJHB)

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB), calon emiten bidang transportasi dan logistik ini siap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) kepada publik pada 30 Oktober 2025 sampai dengan 03 November 2025.

Perseroan telah melakukan penawaran awal pada 22-27 Oktober 2025. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 29 Oktober 2025. Penjatahan dan distribusi saham secara elektronik ke investor dilakukan pada 03-04 November 2025. Pencatatan saham PJHB di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 05 November 2025.

Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 480 juta saham baru dengan nominal Rp50 per unit. Jumlah ini mewakili 25% saham ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran saham PJHB berada di rentang Rp310-330 per saham. Dari IPO ini PJHB akan memperoleh tambahan modal maksimal sebesar Rp158,40 miliar.

Menurut prospektus IPO PJHB, dikutip Selasa (28/10/2025), bersamaan dengan IPO, PJHB akan menerbitkan sebanyak 240 juta waran seri I atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO saham PJHB.

Setiap pemegang dua saham baru akan memperoleh satu waran seri I, dimana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham PJHB dengan harga pelaksanaan Rp330 per lembar saham, sehingga PJHB nantinya akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp79,20 miliar.

Menurut manajemen PJHB, dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk belanja modal guna mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan.

Belanja modal digunakan untuk pembangunan 3 (tiga) unit armada kapal baru dengan jenis Landing Craft Tank (LCT). “Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai Capital Expenditure (Capex),” tulis manajemen PJHB.

Adapun tujuan pembangunan 3 (tiga) unit kapal LCT baru adalah untuk mendukung pengembangan bisnis Perseroan guna memenuhi kebutuhan permintaan pengangkutan alat berat hingga kontainer dari klien.

Untuk pembangunan 3 kapal tersebut, Perseroan bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal yang tidak terdapat hubungan afiliasi serta pernah bekerja sama sebelumnya dalam pembangunan kapal (PT Untung Brawijaya Sejahtera) dan docking (PT Untung Brawijaya Sejahtera dan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia) dari kapal milik Perseroan.

Urgensi pembangunan 3 (tiga) unit kapal bagi Perseroan adalah untuk mendukung rencana bisnis Perseroan kedepannya dimana seluruh armada kapal yang dimiliki Perseroan saat ini utilisasi terpakai sudah maksimum sehingga perlu adanya kapal baru.

Selain itu, pembangunan 3 kapal sekaligus untuk memastikan Perseroan memiliki lead time pembangunan kapal yang terukur sehingga target di masa mendatang dapat tercapai. Dengan adanya kapal baru dilengkapi dengan teknologi terbaru maka dapat meningkatkan kepercayaan pasar pada kualitas layanan Perseroan.

Sementara itu, pendapatan PJHB selama periode Januari 2025-April 2025 tercatat Rp18,05 miliar, turun 1,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp18,38 miliar.

Dari pendapatan tersebut, PJHB membukukan laba periode berjalan yang dapat ditaribusikan kepada entitas induk Rp5,86 miliar (Rp4,07 per saham) per April 2025, turun 22,7% dari Rp7,58 miliar (Rp5,26 per saham) di periode yang sama tahun 2024.

Total aset PJHB meningkat 83,9% dari Rp89,50 miliar per 31 Desember 2024 menjadi Rp164,60 miliar per 30 September 2025. Jumlah liabilitas naik 2,10% dari Rp5,23 miliar menjadi Rp5,34 miliar. Adapun jumlah ekuitas PJHB meningkat 89% dari Rp84,26 miliar per 31 Desember 2024 menjadi Rp159,26 miliar per 30 September 2025.

- Advertisement -

Artikel Terkait

BEI Gandeng S&P, Siap Luncurkan 3 Indeks Baru Bertema ESG dan Dividen Tinggi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama...

Cetak Rekor Baru, Transaksi EBUS dan Repo di SPPA BEI Tembus Rp1.000 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Aktivitas transaksi Efek Bersifat Utang dan...

BEI Cabut Suspensi, Empat Saham Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru