Rabu, Desember 3, 2025
26 C
Jakarta

Bursa Eropa Hijau di Akhir November, Saham Delivery Hero Terbang Tinggi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa menutup perdagangan akhir pekan dengan senyum sumringah. Mayoritas pasar saham di Benua Biru berakhir di zona positif pada perdagangan Jumat (28/11/2025) waktu setempat. Kenaikan ini terjadi setelah investor melewati satu bulan perdagangan yang penuh gejolak.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa tercatat menguat 0,2% ke level 576,43. Sebagian besar bursa utama dan sektor industri juga berada di wilayah positif.

Bursa Jerman dengan indeks DAX memimpin kenaikan di antara bursa utama lainnya. Indeks ini naik 68,83 poin atau 0,29% menjadi 23.836,79. Sementara itu, indeks FTSE 100 di Inggris bertambah 0,27% ke posisi 9.720,51.

Indeks CAC 40 milik Prancis juga tidak mau ketinggalan. Indeks ini menguat 0,29% dan parkir di level 8.122,71. Indeks IBEX 35 Spanyol mencatatkan kenaikan tipis 0,06% ke level 16.371,60. Bursa Italia lewat indeks FTSE MIB melesat 0,32% menjadi 43.357,01.

November menjadi bulan yang cukup menantang bagi pasar saham. Ketakutan akan valuasi kecerdasan buatan (AI) yang terlalu tinggi sempat muncul kembali. Hal ini menyebabkan pasar bergerak fluktuatif antara reli sesaat dan aksi jual.

Namun, sentimen pasar global membaik pada pekan ini. Harapan akan pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (The Fed) menjadi pendorong utama. Pertemuan The Fed dijadwalkan akan berlangsung pada 9-10 Desember mendatang.

Sorotan utama pada perdagangan Jumat tertuju pada saham Delivery Hero. Perusahaan pengiriman makanan asal Jerman ini melonjak drastis hingga 14,6%. Kenaikan ini dipicu oleh desakan pemegang saham untuk melakukan tinjauan strategis terhadap perusahaan.

Clément Genelot, Wakil Presiden Riset Ekuitas di Stifel, memberikan pandangannya terkait fenomena ini. Ia menilai investor melihat peluang nilai tambah dari aset-aset perusahaan tersebut.

“Meskipun sektor pengiriman di Eropa terus tumbuh dengan laju yang lebih lambat dibandingkan di AS, investor bersikap optimis terhadap peluang ‘kristalisasi nilai dari beberapa aset berharga’ di Delivery Hero menyusul laporan tersebut,” kata Clément Genelot.

Genelot juga menambahkan analisisnya mengenai kemungkinan akuisisi. Ia melihat peluang penjualan aset di wilayah tertentu lebih masuk akal dibandingkan penjualan perusahaan secara utuh.

“Akuisisi penuh oleh satu pemain ‘sangat tidak mungkin’, namun aset-aset tertentu Delivery Hero seperti yang ada di Korea, Timur Tengah, dan Amerika Latin dapat memikat pembeli,” ujar Genelot kepada CNBC.

Selain Delivery Hero, saham farmasi Novo Nordisk juga menjadi perhatian investor. Saham perusahaan asal Denmark ini naik 2% pada hari Jumat. Kenaikan ini membalikkan kerugian yang terjadi pada sesi sebelumnya.

Pusat Layanan Medicare dan Medicaid AS baru saja mengumumkan harga negosiasi baru untuk obat andalan mereka, Ozempic dan Wegovy. Harga baru ini akan berlaku mulai tahun 2027. Pasien Medicare akan dikenakan harga US$274, diskon 71% dari harga jual saat ini.

Sektor penerbangan juga mencatatkan kinerja positif. Saham maskapai Inggris, EasyJet, ditutup naik 3%. Investor merespons positif laporan pendapatan perusahaan yang dirilis hari Rabu, di mana mereka menaikkan perkiraan laba untuk paket liburan.

Sebaliknya, saham Puma justru melemah 1,3% pada hari Jumat. Padahal, saham ini sempat melonjak lebih dari 18% pada hari Kamis. Lonjakan sebelumnya terjadi karena rumor media bahwa perusahaan olahraga Tiongkok, Anta Sports, sedang mempersiapkan tawaran akuisisi.

Investor juga terus memantau pergerakan saham pertahanan. Pejabat AS dikabarkan terus berupaya menengahi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan negaranya siap untuk pembicaraan serius. Akibat sentimen ini, Indeks Dirgantara dan Pertahanan Stoxx turun 0,1%.

Secara keseluruhan, Stoxx 600 mencatat kenaikan bulanan kelima berturut-turut di bulan November. Saham-saham terkait kesehatan memimpin penguatan indeks. Roche dan Bayer tampil baik setelah merilis data uji coba yang kuat.

Sementara itu, data ekonomi dari Inggris memberikan gambaran yang kurang menggembirakan bagi industri otomotif. Produksi mobil Inggris jatuh 23,8% secara tahunan pada Oktober 2025. Penurunan tajam ini terjadi akibat serangan siber pada Jaguar Land Rover yang menghentikan produksi selama lebih dari dua minggu.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Mendadak Tersungkur, Dow Anjlok 400 Poin Gara-Gara Crypto Ambles

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat menutup...

Data Pabrik China Lesu, Bursa Asia Awali Desember dengan Arah Beragam

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Pasar saham Asia-Pasifik membuka lembaran bulan...

Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed Meningkat, Wall Street Tutup Akhir Pekan di Zona Hijau

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru