Selasa, Desember 2, 2025
27.7 C
Jakarta

Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed Menguat, Harga Emas Dunia dan Perak Terbang Tinggi

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali berkilau pada penutupan perdagangan Jumat (28/11/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (29/11/2025) WIB. Logam mulia ini mencatatkan kenaikan signifikan pada hari Jumat. Kenaikan ini terjadi di tengah meningkatnya optimisme pasar terhadap kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot tercatat naik 1% ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir. Emas spot berakhir di angka US$4.192,78 per ons troi. Angka ini menandai kenaikan mingguan sebesar 2,9%.

Prestasi emas bulan ini terbilang cemerlang. Logam kuning ini berada di jalur kenaikan bulanan sebesar 4,6%. Ini merupakan kenaikan bulanan keempat secara berturut-turut bagi emas.

Kinerja lebih mencengangkan justru ditunjukkan oleh perak. Logam putih ini berhasil menembus rekor tertinggi baru di level US$55,33 per ons troi. Perak naik 3,5% dalam satu sesi perdagangan dan melonjak 13% sepanjang bulan ini.

Di pasar berjangka, emas AS untuk pengiriman Februari juga mengalami penguatan. Harganya naik 0,61% menjadi US$4.227,60 per ons troi.

Perdagangan berjangka sempat mengalami kendala teknis. Aktivitas jual beli sempat terhenti selama beberapa jam akibat gangguan sistem di CME Group. Namun, perdagangan kembali normal sekitar pukul 13.30 GMT.

Faktor pendorong utama kenaikan ini adalah ekspektasi suku bunga The Fed. Investor semakin yakin bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan depan. Emas biasanya menjadi aset incaran saat suku bunga rendah.

Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, memberikan pandangannya terkait tren ini. Ia menyoroti kondisi ekonomi yang melambat sebagai pemicu kembalinya minat investor.

“Ekspektasinya adalah kita akan terus mengalami perlambatan ekonomi menuju tahun 2026, dan Federal Reserve sangat mungkin akan memangkas suku bunga, yang membuat sebagian investor kembali,” ujar Bart Melek.

Keyakinan pasar diperkuat oleh komentar pejabat The Fed baru-baru ini. Pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller dan Presiden The Fed New York John Williams terdengar lebih lunak. Data ekonomi AS yang melemah pasca penutupan pemerintah juga turut mendukung prediksi ini.

Para pedagang kini melihat peluang pemangkasan suku bunga semakin besar. Probabilitas pemangkasan suku bunga di bulan Desember melonjak menjadi 89%. Angka ini naik signifikan dari prediksi 50% pada pekan lalu.

Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals, menyoroti pergerakan teknis pada perak. Menurutnya, grafik perak menarik minat para spekulan pasar.

“Grafik teknis untuk perak telah berubah menjadi lebih bullish dalam seminggu terakhir atau lebih, dan itu mengundang spekulan berbasis grafik ke sisi beli pasar perak,” kata Jim Wyckoff.

Namun, situasi berbeda terjadi di pasar fisik Asia. Permintaan emas justru terlihat lesu sepanjang pekan ini. Harga yang melambung tinggi membuat pembeli ritel menahan diri.

Fenomena ini bahkan terjadi di India yang sedang memasuki musim pernikahan. Sementara di Tiongkok, penghapusan pembebasan pajak pembelian emas turut menggerus minat konsumen.

Selain emas dan perak, logam mulia lainnya juga ikut menghijau. Harga platinum naik 2,9% ke level US$1.655,14 dan mencatat kenaikan mingguan 9,7%. Palladium juga melonjak 5,6% ke posisi US$1.519,37 dan berada di jalur kenaikan mingguan 10,7%.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Sinyal Pemangkasan Bunga Menguat, Harga Emas Dunia Melesat ke Level Tertinggi 6 Minggu

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali menunjukkan kilaunya...

Konflik Ukraina Memanas dan Manuver OPEC, Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih dari 1%

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia mengawali pekan...

Harga Minyak Bergerak Stabil, Pasar Menunggu Keputusan OPEC+

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia cenderung datar pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru