Selasa, Desember 2, 2025
26.6 C
Jakarta

Komisi XI Puji RKAP 2026, Danantara Dapat Lampu Hijau untuk Tancap Gas Tahun Depan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, memberi apresiasi atas pemaparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026 yang disampaikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Penyampaian rencana ini berlangsung dalam rapat kerja di Jakarta pada Senin, 1 Desember 2025.

Ia menilai rencana kerja Danantara sudah menunjukkan arah yang jelas. Misbakhun melihat disiplin tata kelola dan fokus penciptaan nilai jangka panjang bagi negara mulai terbentuk.

Misbakhun mengatakan pemetaan strategis Danantara melalui roadmap Danantara Investment Management (DIM) sudah bergerak di jalur yang benar. Menurut dia, mandat ganda yang diusung Danantara menjadi fondasi penting. “Kami melihat Danantara mulai menunjukkan bentuk sebagai sovereign wealth fund yang modern dan profesional. Arah investasinya terukur, diversifikasi portofolionya kuat, dan orientasinya jelas untuk kepentingan bangsa,” ujar Misbakhun.

Ia menilai pendekatan kehati-hatian Danantara dalam membangun portofolio sangat penting. Kombinasi investasi strategis jangka panjang dan aset privat berarus kas stabil dinilai menciptakan dasar yang solid. “Model seperti ini penting agar aset negara dikelola dengan prudent, tetapi tetap agresif pada sektor-sektor yang punya multiplier effect besar,” kata dia.

Misbakhun ikut menyoroti dua proyek strategis yang dipaparkan Danantara, yaitu Proyek Kampung Haji di Makkah dan pembangunan fasilitas waste-to-energy (WtE). Dua proyek ini dinilai tidak hanya memberikan imbal hasil, tetapi juga menjawab kebutuhan publik.

Terkait Proyek Kampung Haji, Misbakhun menyebut langkah Danantara relevan dengan kebutuhan jamaah haji Indonesia. Proyek ini diperkirakan membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia. “Ini contoh konkret bagaimana investasi luar negeri bisa kembali memberikan manfaat langsung ke masyarakat,” katanya.

Untuk proyek WtE, ia menilai program tersebut krusial dalam isu ketahanan energi dan darurat sampah. Proyeksi dampak ekonomi proyek WtE yang menciptakan 3.500–4.500 lapangan kerja dan kontribusi Rp1,6 triliun per tahun ke PDB dianggap menunjukkan kesiapan Danantara menggarap sektor strategis. “Jika Danantara bisa mengeksekusi proyek-proyek seperti WtE secara konsisten, ini akan memperkuat fondasi energi bersih Indonesia,” ujarnya.

Dalam rapat itu, Komisi XI juga mendengar penjelasan Pandu Patria Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, mengenai tata kelola dan kesiapan eksekusi proyek. Misbakhun menilai penekanannya pada governance, transparansi, dan kualitas uji tuntas menjadi sinyal positif. “Visi Danantara sudah mulai terlihat dalam cara mereka mengelola risiko dan menilai kelayakan proyek. Ini penting, karena sovereign wealth fund harus punya standar governance yang tidak kalah dari lembaga global,” ujarnya.

Komisi XI menyatakan dukungan penuh terhadap mandat Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia. Misbakhun melihat kombinasi peran Danantara Asset Management (DAM) dan Danantara Investment Management (DIM) makin padu dalam restrukturisasi aset BUMN dan pengembangan investasi strategis.

“Danantara ini masih muda, tapi RKAP 2026 menunjukkan lembaga ini mulai menemukan ritmenya. Tugas kami di Komisi XI adalah memastikan Danantara terus berjalan dalam koridor tata kelola yang kuat, dan kami melihat fondasinya sudah mulai terbentuk,” kata Misbakhun.

CEO Danantara, Rosan Roslani, menegaskan lembaganya fokus mendukung agenda pembangunan strategis Presiden Prabowo Subianto dengan dua prioritas utama. Pertama, membangun Danantara yang profesional, terpercaya, dan berprestasi. Kedua, menyatukan seluruh stakeholders dan BUMN dalam satu agenda besar Danantara. “Semua ini tidak bisa akan tercapai tanpa kepercayaan dan dukungan penuh dari teman-teman di DPR,” imbuh Rosan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Gerak Cepat! SIG Terjunkan Tim Reaksi Cepat dan Dirikan Posko untuk Korban Banjir Sumatra

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bencana banjir dan tanah longsor menerjang...

Bursa Eropa Melemah di Awal Desember, Saham Airbus Anjlok Hampir 6%

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup di zona...

Direktur Utama Mizuho Leasing (VRNA) Mengundurkan Diri, Mengapa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk (VRNA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru