Rabu, Desember 3, 2025
25.3 C
Jakarta

Harga Saham Ngacir, BEI Langsung Gembok 5 Emiten Mulai Hari Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas. Otoritas bursa menghentikan sementara atau suspensi perdagangan lima saham sekaligus. Kebijakan ini mulai berlaku pada Rabu, 3 Desember 2025.

Lima emiten yang terkena suspensi adalah PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), dan PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono, menjelaskan alasan di balik keputusan ini. Suspensi dilakukan akibat lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada saham-saham tersebut. Langkah ini diambil dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

Suspensi perdagangan berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar. Investor diharapkan bisa mempertimbangkan keputusan investasinya secara matang berdasarkan informasi yang ada.

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (3/12/2025).

Suspensi berlaku mulai sesi I tanggal 3 Desember 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut. Ini untuk meredam volatilitas pasar.

Harga Saham

Sebelum digembok, kelima saham ini memang mencatatkan kenaikan harga yang fantastis.

Saham YELO ditutup naik Rp 5 atau 4,07% ke level Rp 128 per lembar pada 2 Desember 2025. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi Rp 134. Volume perdagangannya mencapai 270.450.500 saham dengan kapitalisasi pasar Rp 244.835.123.840.

Saham COAL juga melesat Rp 8 atau 7,14% menjadi Rp 120 per lembar. Level tertingginya sempat mencapai Rp 146. Volume transaksi tercatat sangat tinggi, yaitu 1.883.973.900 saham. Kapitalisasi pasar COAL menyentuh Rp 750.000.000.000.

Kenaikan paling tajam dicatat oleh VKTR. Harganya terbang Rp 95 atau 17,12% ke posisi Rp 650 per lembar. Kapitalisasi pasarnya jumbo, mencapai Rp 28.437.500.000.000. Volume perdagangan saham ini tercatat sebanyak 247.878.300 saham.

Saham LUCY juga tak mau kalah. Harganya naik Rp 18 atau 9,28% ke level Rp 212 per lembar. Harga ini merupakan level tertinggi sepanjang tahun berjalan. Volume transaksi tercatat 2.327.700 saham dengan kapitalisasi pasar Rp 321.132.065.316.

Terakhir, saham IBFN naik Rp 11 atau 9,57% menjadi Rp 126 per lembar. Saham ini juga menyentuh rekor harga tertinggi tahun ini. Volume perdagangannya tercatat 718.100 saham. Kapitalisasi pasar IBFN kini berada di angka Rp 191.183.875.974.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Saham ‘Terbang’ Tak Wajar, BEI Semprit Tiga Emiten Ini! Cek Daftarnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberikan...

IHSG Diprediksi Terkoreksi, Saran BNI Sekuritas: ‘Beli’ PTRO, INET, WIFI dan Deretan Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di...

Kabar Gembira! BEI Buka Gembok 4 Saham Ini, Siap Transaksi Mulai Besok

STOCKWAT CH.ID (JAKARTA) — Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru