STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sepanjang semester pertama 2023, total dana publik yang berhasil diraup dari Pasar Modal mencapai Rp154,13 triliun yang melibatkan 120 Penawaran Umum.
Adapun rinciannya sebagaimana diungkapkan oleh Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain berasal dari 41 aktivitas penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan total nilai mencapai Rp43,76 triliun. Selain itu, terdapat 18 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai menyentuh Rp36,10 triliun. Selanjutnya, 7 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) sebesar Rp5,20 triliun.
Menurut Inarno, aktivitas terbanyak terjadi pada Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) EBUS Tahap I, II, dst. Tercatat sebanyak 54 Penawaran Umum EBUS dengan perolehan dana sebesar Rp69,08 triliun.
“Di pipeline, masih terdapat 90 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp69,91 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 65 perusahaan,’ jelas Inarno, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Berdasarkan data OJK, dari 90 rencana Penawaran Umum tersebut, 65 emiten baru yang akan melakukan IPO dapat menghimpun dana sekitar Rp42,64 triliun. Kemudian, 9 perusahaan yang menggelar PUT bakal mengantongi tambahan modal senilai Rp6,76 triliun. Adapun dari Penawaran Umum 13 EBUS dan 3 PUB EBUS, masing-masing bisa menghimpun dana Rp19,36 triliun dan Rp1,15 triliun.
Inarno menambahkan, selain dari kegiatan Penawaran Umum, penggalangan dana di Pasar Modal juga dilakukan melalui Securities Crowdfunding (SCF). Hingga 27 Juni 2023, total penghimpunan dana via SCF mencapai Rp896,80 miliar. Alternatif pendanaan bagi UMKM ini, melibatkan 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK. Sedangkan jumlah penerbit mencapai 419 dengan 156.155 pemodal