Jumat, Desember 12, 2025
25.4 C
Jakarta

Profil An Shaohong, Bos Green Power Group yang Dideportasi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sosok An Shaohong mendadak jadi sorotan publik. Petinggi dua perusahaan terbuka di Indonesia ini dikabarkan dideportasi karena masalah hukum serius. An Shaohong menjabat sebagai Direktur Utama PT Green Power Group Tbk (LABA) dan Komisaris Utama PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA).

Kabar deportasi ini mencuat pada awal Desember 2025. Pria berusia 54 tahun tersebut diduga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di negara asalnya, Tiongkok. Ia sempat berusaha melarikan diri melalui Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya diciduk oleh Interpol dan kepolisian setempat.

Siapa sebenarnya An Shaohong? Berdasarkan data perusahaan, ia tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. Ia merupakan lulusan Zhejiang University, Tiongkok, dengan gelar Sarjana.

Karier korporasinya di Indonesia terbilang baru namun melesat cepat. Ia resmi diangkat sebagai Direktur Utama LABA pada 27 Juni 2024. Pengangkatan ini disahkan melalui Akta Nomor 399 yang dibuat di hadapan Notaris Nurlisa Uke Desy di Kabupaten Bogor.

Sebelum berkiprah di Indonesia, An Shaohong memiliki rekam jejak panjang di Tiongkok. Ia pernah menjabat sebagai General Manager di Zhejiang Huitong Construction Co. Ltd. Selain itu, ia juga sempat menduduki kursi Presiden Komisaris di Hefei Huitong Company dan Direktur Utama di Zhejiang Ruixun Technology Development Co., Ltd.

Peran An Shaohong di pasar modal Indonesia cukup strategis. Ia dikenal sebagai tokoh kunci dalam rencana akuisisi saham mayoritas KRYA oleh konsorsium asing. Ia juga memiliki jabatan penting di Rich Step International Ltd yang terlibat dalam proses uji tuntas atau due diligence akuisisi tersebut pada Juli 2025.

Kasus deportasi ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat posisinya yang sentral di dua emiten tersebut. Manajemen KRYA dan LABA telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak mengetahui masalah hukum pribadi yang menjerat pimpinannya itu. Kedua perusahaan juga memastikan operasional bisnis tetap berjalan normal meski ada insiden ini.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Modal Ide Bisa Dapat Cuan Miliaran, BTN Tantang Anak Muda Bikin Solusi Rumah Murah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)...

Pangkas Waktu Tempuh, Jembatan Kabanaran di Yogya Telan 10.000 Ton Semen SIG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)...

Investor Ritel Full Senyum! OJK Ubah Aturan IPO, Jatah Saham Ditambah Jadi 50%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar gembira datang bagi para investor...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru