STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa kabar baik bagi para pelaku pasar modal. Otoritas bursa memutuskan untuk membuka kembali gembok perdagangan enam saham emiten sekaligus.
Pencabutan penghentian sementara perdagangan (suspensi) ini mulai berlaku besok, Kamis (11/12/2025). Para investor sudah bisa kembali menransaksikan saham-saham tersebut sejak sesi I perdagangan.
Keenam saham yang lolos dari suspensi adalah PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), dan PT Personel Alih Daya Tbk (PADA). Selain itu, ada juga PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Intraco Penta Tbk (INTA), dan PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT).
Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., mengonfirmasi hal tersebut. Keputusan ini diambil berdasarkan penilaian terbaru bursa.
“Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 11 Desember 2025,” ujar Pande dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (10/12/2025).
Sebelumnya, keenam saham ini mengalami nasib berbeda terkait durasi suspensi. ATAP telah digembok cukup lama sejak 24 November 2025 akibat lonjakan harga signifikan. NRCA menyusul disuspensi pada 28 November 2025, dan PADA pada 1 Desember 2025.
Sementara itu, DOOH, INTA, dan TIRT baru saja diistirahatkan satu hari ini dalam rangka cooling down. Langkah ini diambil BEI untuk meredam volatilitas pasar yang berlebihan dan melindungi investor.
Kini, dengan dibukanya kembali perdagangan, BEI mengingatkan investor untuk tetap bijak. Pelaku pasar diharapkan selalu memantau informasi resmi dari emiten.
Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,
Harga Saham
Harga ATAP berada di Rp177 pada 21 November 2025 setelah naik 16 poin atau 9,94 persen. Saham ini dibuka di Rp177 dan bergerak pada rentang harga yang sama sepanjang sesi. Volume perdagangan mencapai 1.713.600 saham. Harga sebelumnya berada di Rp161 pada 20 November 2025. ATAP juga menyentuh harga tertinggi tahun berjalan di Rp177 dan harga terendah di Rp24. Rentang 52 minggu bergerak dari Rp24 hingga Rp177. Nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp221.250.000.000.
Saham NRCA pada Kamis, 27 Desember 2025 naik 14,74 persen ke Rp1.790 per saham. Sejak awal tahun kenaikannya sudah mencapai 402,81 persen.
Harga DOOH ditutup di Rp288 pada 9 Desember 2025. Harga ini naik Rp12 atau 4,35 persen dari penutupan sebelumnya di Rp276. Saham ini dibuka di Rp276 dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp300. Level terendah tercatat di Rp270. Volume perdagangan mencapai 588.133.800 saham. Harga tertinggi sepanjang tahun berada di Rp288. Harga terendah terjadi pada 7 Januari 2025 di Rp54. Rentang 52 minggu berada dari Rp50 hingga Rp326. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp2.228.800.618.368.
Saham TIRT juga menguat. Harga terakhir berada di Rp106 setelah naik Rp9 atau 9,28 persen. Saham ini dibuka, tertinggi dan terendah berada pada harga yang sama. Volume perdagangan tercatat 1.461.200 saham. Harga sebelumnya berada di Rp97. Level tertinggi tahun ini berada di Rp106. Harga terendah terjadi pada 2 Januari 2025 di Rp30. Rentang 52 minggu berada dari Rp27 hingga Rp106. Nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp107.248.123.500.
Saham INTA ikut menguat. Harga terakhir berada di Rp105 setelah naik Rp9 atau 9,38 persen dari penutupan sebelumnya di Rp96. Saham ini dibuka di Rp105 dan tidak bergerak dari level tertinggi dan terendah di harga yang sama. Volume perdagangan mencapai 24.028.900 saham. Level tertinggi sepanjang tahun berada di Rp105, sedangkan level terendah terjadi pada 9 April 2025 di Rp10. Rentang 52 minggu berada dari Rp10 hingga Rp105. Kapitalisasi pasar tercatat Rp351.113.177.310.
