STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan enam saham sekaligus. Suspensi ini berlaku efektif mulai sesi I perdagangan, Jumat (12/12/2025).
Keenam emiten yang terkena “gembok” bursa adalah PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS), PT Intraco Penta Tbk (INTA), dan PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT). Selain itu, suspensi juga menyasar saham PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), serta PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan alasan utama keputusan ini. Harga kumulatif saham-saham tersebut mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Tindakan ini merupakan upaya bursa melindungi para investor.
“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 12 Desember 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” tegas Yulianto, dikutip Jumat (12/12/2025).
Penghentian perdagangan dilakukan dalam rangka cooling down. Langkah ini bertujuan memberi waktu kepada pelaku pasar. Investor diharapkan bisa berpikir lebih jernih sebelum
Yulianto memaparkan tujuan spesifik dari mekanisme cooling down pada saham BNBR.
“Penghentian sementara perdagangan saham dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham,” ungkapnya.
Otoritas bursa meminta para investor dan pemangku kepentingan untuk terus memantau perkembangan terkini dari emiten terkait.
“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tutup Yulianto.
Harga Saham
Pada penutupan perdagangan Kamis, 11 Desember 2025, saham SOTS ditutup di Rp1.075. Harga ini naik 215 poin atau 25% dari penutupan sebelumnya di Rp860. SOTS mencetak harga tertinggi tahun berjalan di Rp1.075. Volume transaksi mencapai 103.500 saham. Nilai kapitalisasi pasar SOTS tercatat Rp1.075.004.277.425.
Saham INTA naik ke Rp115, menguat 10 poin atau 9,52% dari Rp105. Harga tertinggi hari ini berada di Rp115. Volume transaksi melonjak ke 50.576.700 saham. Kapitalisasi pasar INTA mencapai Rp384.552.527.530.
Saham TIRT ditutup di Rp116, naik 10 poin atau 9,43% dari Rp106. Harga ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun berjalan. Volume perdagangan mencapai 1.671.300 saham. Kapitalisasi pasar TIRT tercatat Rp117.365.871.000.
Saham CANI juga menguat ke Rp106, naik 9 poin atau 9,28% dari Rp97. Harga ini menjadi level tertinggi sejak awal tahun. Volume perdagangan mencapai 3.919.200 saham. Kapitalisasi pasar CANI sebesar Rp88.344.640.000.
Saham BNBR mencatat kenaikan ke Rp106, menguat 9 poin atau 9,28% dibanding Rp97. Volume perdagangan sangat besar mencapai 142.865.700 saham. Kapitalisasi pasar BNBR naik ke Rp18.382.184.245.954.
Saham DOOH melonjak ke Rp360, menguat 72 poin atau 25% dari Rp288. Harga ini menjadi yang tertinggi tahun berjalan. Volume transaksi tercatat 1.249.776.500 saham. Kapitalisasi pasar DOOH mencapai Rp2.786.000.772.960.
