STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indofarma Tbk (INAF) masih merugi Rp428,46 miliar pada 2022, meningkat signifikan hingga 1.040% jika dibandingkan rugi Rp37,58 miliar pada tahun 2021.
Peningkatan kerugian INAF, menurut laporan keuangan Desember 2022 yang diumumkan Senin (3/4), disebabkan, oleh penurunan penjualan emiten farmasi tersebut sebesar 60,68% jadi Rp1,11 triliun, dari Rp2,90 triliun tahun 2021.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan (INAF juga turun 48,97% jadi Rp1,25 triliun, dari Rp2,45 triliun pada 2021. Namun, Perseroan menderita rugi kotor Rp110,11 miliar pada 2022, dari tahun sebelumnya laba kotor Rp451,65 miliar.
Adapun rugi usaha emiten BUMN farmasi tersebut mencapai Rp479,54 miliar pada 2022. Di tahun 2021, INAF mencatat laba usaha Rp51,98 miliar.