Rabu, November 12, 2025
30.9 C
Jakarta

Adhi Kartiko Pratama Tawarkan Saham IPO Rp430-530 per Unit

STOCKWATCH.ID (JAKRTA) – Sebanyak 1,216 miliar saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV) sebagai  pemegang saham penjual, akan ditawarkan ke investor publik dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 3-5 Januari 2024. Jumlah saham IPO ini sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Dalam prospektus rencana IPO saham yang dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/12), Direksi NICE mengemukakan, harga perdana NICE pada masa penawaran awal 15-21 Desember 2023 berada dikisaran Rp430-530 per saham. Dari IPO saham, calon emiten di bidang pertambangan bijih nikel ini  akan memperoleh tambahan modal maksimal sekitar Rp523,05 miliar sampai dengan Rp644,69 miliar.

Menurut Direksi NICE, seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO saham merupakan milik para pemegang saham penjual. Oleh karena itu, seluruh dana hasil IPO saham akan diterima oleh para pemegang saham penjual dan NICE tidak menerima dana hasil IPO saham.

Saham NICE bernominal Rp10 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 09 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan pernyataan efektif untuk IPO NICE pada 29 Desember 2023.

Sebagai informasi, penjualan NICE mengalami penurunan sebesar 11,5%, dari Rp427,80 miliar per Juni 2022 menjadi Rp378,56 miliar per Juni 2023. Dari penjualan itu, NICE membukukan laba bersih tahun berjalan Rp40,55 miliar per Juni 2023, tergerus sebesar 48% dari Rp78,13 miliar per Juni 2022. Hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 1,08%, dari Rp308,37 miliar menjadi Rp311,70 miliar per Juni 2023.

Perseroan beraset Rp265,72 miliar per 30 Juni 2023 ini berenccana membagikan dividen kas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Sesuai dengan kebijakan dividen NICE, maka manajemen NICE merencanakan pembayaran dividen kas minimum 25% dari laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 yang akan dibagikan pada tahun 2024.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Entitas Anak  ELPI Jaminkan Aset Kapal untuk Fasilitas Kredit BNI Rp80 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Ekalya Purnamasari Offshore (EPO), anak...

PP Persero (PTPP) Siap Divestasi 81% Saham PP Infrastruktur, Simak Tujuannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP) berencana...

Red Planet (PSKT) Hentikan Sementara Operasional Hotel  Pusako Bukittinggi, Ada Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Red Planet Indonesia Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru