STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi senilai Rp500 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 18 Desember 2023. Demikian disampaikan oleh Temmy Iskandar, Direktur Keuangan JARR dalam keterangan, Senin (18/12).
Menurut Temmy, fasilitas kredit yang tidak disebutkan tingkat bunga dan tenor itu akan dipergunakan Perseroan untuk investasi. “Perolehan fasilitas kredit BMRI tersebut tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan,” tulis Temmy dalam keteranganya.
Per September 2023, JARR membukukan penjualan Rp3,09 triliun, turun 9,7% dari Rp3,42 triliun per September 2022. Dari pendapatan di atas, emiten beraset Rp3,36 triliun per September 2023 itu melaba Rp47,62 miliar pada Januari-September 2023, naik 17,9% dari Rp40,39 miliar pada Januari-September 2022.
Total kewajiban JARR per 30 September 2023 sebesar Rp2,16 triliun, meningkat 17,26% dari Rp1,85 triliun per Desember 2022. Ini terdiri atas kewajiban jangka pendek sebesar Rp970,81 miliar dan kewajiban jangka panjang Rp1,19 triliun. Adapun jumlah ekuitas JARR per 30 September 2023 sebesar Rp1,2 triliun.
JARR merupakan emiten yang bergerak di bidang perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit. Perseroan didirikan pada tahun 2014, di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Saham JARR dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Agustus 2023. JARR menjual sebanyak 1,22 miliar saham ke publik dengan harga perdana sebesar Rp300 per saham. Dari IPO tersebut, Perseroan merauh dana segar sebesar Rp366,8 miliar.