Rabu, Oktober 15, 2025
30.8 C
Jakarta

Adhi Karya Bangun Terowongan MRT Terdalam Pertama di Indonesia, Berikut Tiga Stasiun Bawah Tanah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya Persero) (ADHI) dipercaya sebagai kontraktor pelaksana melalui konsorsium Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV) untuk Paket Kontrak CP202. Pembangunan transportasi publik, MRT Jakarta Fase 2A menjadi salah satu proyek konstruksi yang menantang di Indonesia saat ini.

Menurut Rozi Sparta, Corporate Secretary ADHI, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (15/7/2025), proyek MRT Jakarta Fase 2A CP202 ini mencakup pembangunan tiga stasiun bawah tanah—Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar—serta dua terowongan penghubung di kedalaman hingga 27 meter, menjadikannya sebagai terowongan kereta bawah tanah terdalam di Indonesia.

Rozi menjelaskan, lokasi proyek yang berada di jantung Ibu Kota dengan lalu lintas padat memiliki sejumlah tantangan teknis yang beragam. Seperti kondisi koridor yang sempit, ruas jalan yang dipisahkan oleh Sungai Ciliwung, jenis tanah soft soil di area pembangunan, berada di kawasan cagar budaya (heritage).

Selain itu, tantangan lain yakni pembangunan stasiun yang dipadukan dengan pengembangan kawasan berorientasi transit, serta integrasi dengan moda transportasi lain, interkoneksi dengan bangunan sekitar, dan revitalisasi trotoar. Kondisi tersebut menjadikan fase ini sebagai pekerjaan konstruksi yang kompleks.

Menjawab tantangan tersebut, demikian Rozi, ADHI menghadirkan keahliannya dalam pembangunan infrastruktur rel melalui penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM)—mesin bor bawah tanah berteknologi tinggi yang telah diluncurkan pada 9 Mei 2025 lalu. TBM adalah mesin besar yang digunakan untuk menggali terowongan secara presisi, cepat, dan minim gangguan terhadap lingkungan.

Menurut Rozi, TBM 1, bertipe Earth Pressure Balance (IPB) dengan diameter 6,79 meter dan panjang 12 meter, akan menggali terowongan sepanjang 1.180 meter dari Stasiun Harmoni hingga ke Stasiun Mangga Besar.

Mesin ini dirancang mampu menembus berbagai jenis tanah secara stabil sambil secara simultan memasang segmen beton pracetak. TBM 1 akan membangun jalur uptrack (arah utara) dengan kecepatan sekitar 7,5–8 meter per hari. Untuk membangun tiga stasiun ini akan menggunakan dua unit mesin bor terowongan.

Adapun tahapan penggalian dimulai dari Harmoni ke Sawah Besar (Mei–September 2025), dilanjutkan ke Mangga Besar (September 2025–Juni 2026). Sedangkan TBM 2 akan mulai beroperasi pada Juli 2025 -September 2026.

Rozi mengatakan, proyek ini juga akan mencetak sejarah sebagai stasiun empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia yang akan melayani dua jalur MRT sekaligus. “Kepercayaan terhadap ADHI untuk menangani proyek kompleks ini tidak terlepas dari rekam jejak dan kapabilitas perusahaan dalam membangun infrastruktur transportasi missal,” tulis Rozi dalam keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, papar Rozi, ADHI juga sukses menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek, proyek monumental dan strategis nasional yang telah mengubah wajah transportasi publik di kawasan Jabodetabek.

Sebagai champion of railways, ADHI terus memperkuat reputasinya sebagai kontraktor BUMN dengan keahlian tinggi dalam pembangunan sistem perkeretaapian modern. “Pengalaman, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap kualitas menjadikan ADHI sebagai pilar penting dalam transformasi transportasi publik di Indonesia,” ujarnya. (konrad)

Artikel Terkait

Lelang Frekuensi 1.4 GHz Rampung, Babak Baru Internet Murah di Indonesia Dimulai!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi...

Petrosea Bangun Ini untuk Dukung Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan bahwa...

Dituding Terlibat Isu Solar Murah Pertamina, Vale Indonesia Akhirnya Buka Suara!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru