Sabtu, September 27, 2025
30.9 C
Jakarta

ADHI Raih Kontrak Baru Rp3,5 Triliun per Juni 2025, Berikut Target Hingga Akhir Tahun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memperoleh kontrak baru senilai Rp3,5 trilliun Hingga kuartal II 2025. Demikian dikemukakan Farid Budiyanto, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam keterangan resmi, Jumat (25/7/2025).

Farid menjelaskan, perolehan kontrak baru didapat dari pekerjaan proyek gedung 41%, proyek infrastruktur 26%, proyek engineering dan industri 18%, dan sisanya lainnya.

Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 86% dari lini engineering dan konstruksi, 9% property dan hospitality, 4% lini investasi dan konsesi, dan sisanya lini manufaktur. Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari BUMN sebesar 58%, Pemerintah 22% dan sisanya dari swasta dan lainnya.

Ke depan, menurut Farid, guna mencapai target kinerja tahun ini, ADHI akan terus mengoptimalkan peluang pertumbuhan kontrak baru melalui KPBU, BUMN, maupun swasta.

ADHI senantiasa melaksanakan operational excellence untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek on hand yang dimiliki. ADHI bersikap prudent dalam pemilihan setiap proyek baru dan disiplin cashflow sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan bisnis secara jangka panjang.

Farid menambahkan, hingga triwulan II 2025, ADHI telah membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun, turun 33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2025. ADHI membukukan pendapatan JO sebesar Rp4,3 triliun dan pendapatan NJO sebesar Rp5,7 triliun.

Farid menjelaskan kontribusi terbesar pendapatan ADHI, yakni berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B.

ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp521 miliar per Juni 2025, naik 10% dibandingan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba kotor tersebut merupakan klaim eskalasi proyek jalan tol.

Dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba di triwulan II 2025 sebesar Rp7,5 miliar, turun 46% dari laba bersih periode yang sama tahun 2024. “Turunnya kinerja pada periode ini merupakan dampak dinamika perolehan kontrak,” katanya.

Sementara itu, total aset ADHI pada triwulan II 2025 mencapai Rp34,4 triliun, turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Liabilitas ADHI pada triwulan II 2025 mencapai Rp24,7 triliun, turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebagai dampak pelunasan kewajiban.

Sedangkan ekuitas ADHI pada triwulan II 2025 tercatat sebesar Rp9,7 triliun. Rasio DER Interest Bearing Debt ADHI sebesar 0,89x dan rasio total liabilitas terhadap ekuitas ADHI sebesar 2,55x.

“ADHI tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dengan melakukan pelunasan pembayaran kewajiban jatuh tempo obligasi berkelanjutan PUB III tahap III tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun pada 24 Mei 2025,” tutup Farid.

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru