Rabu, September 3, 2025
32.8 C
Jakarta

Airlangga Hartarto: Ekonomi RI Tangguh, IHSG Sempat Sentuh Rekor 8.000

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat meski sempat diterpa dinamika sosial dan politik. Pernyataan ini ia sampaikan dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (1/9/2025).

Airlangga memaparkan kinerja ekonomi kuartal II 2025 tumbuh 5,12% year-on-year. Sementara sepanjang semester I 2025 ekonomi mencatat pertumbuhan 4,99%. Menurutnya, angka ini menunjukkan ketahanan ekonomi yang solid.

Ia menjelaskan sejumlah indikator utama turut menguat. PMI Manufaktur naik ke level 51,5 didorong ekspansi output dan permintaan baru. Sebelumnya PMI sempat berada di 46,7 pada April, 47,4 pada Mei, 46,9 pada Juni, dan 49,2 pada Juli 2025.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berada dalam tren menguat. Pekan lalu IHSG bahkan sempat menembus all time high di level 8.000. “IHSG dalam momentum menguat selama pekan kemarin bahkan sempat mencapai all time high 8.000. Penurunan hanya terjadi saat demo besar hari Jumat, untuk itu pemerintah yakin optimisme ini masih ada di tengah tengah kita dan harus kita jaga,” ujar Airlangga.

Data pergerakan IHSG menunjukkan pada 25 Agustus berada di 7.926 menguat 0,87%. Pada 28 Agustus tercatat 7.952 atau naik 0,2%. Namun 29 Agustus terkoreksi ke 7.830 atau turun 1,53%.

Inflasi juga terkendali di level 2,37% pada Juli 2025. “Siang ini juga akan dirilis angka inflasi Agustus dan kami yakin masih terkendali,” kata Airlangga.

Nilai tukar rupiah per 29 Agustus berada di Rp16.490 per dolar AS, terdepresiasi 2,35% sejak awal tahun. Sementara itu, neraca perdagangan tetap mencatatkan surplus. Data resmi neraca dagang Agustus juga dijadwalkan rilis hari ini.

Faktor lain yang menopang ekonomi adalah konsumsi domestik yang terus meningkat seiring mobilitas masyarakat, belanja ritel offline maupun online, serta dukungan stimulus daya beli.

Investasi juga meningkat, terlihat dari impor barang modal yang tumbuh 32,5% yoy pada kuartal II 2025. Industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan positif 5,08% yoy. Hal ini mencerminkan adanya pembangunan pabrik dan fasilitas produksi baru, yang berpotensi mendorong ekspansi di kuartal III 2025.

Selain itu, perputaran uang dan transaksi keuangan di berbagai provinsi tetap tinggi. Kondisi ini menandakan aktivitas ekonomi secara spasial masih berjalan kuat.

Airlangga menegaskan situasi politik dan sosial tidak akan mengganggu stabilitas ekonomi dalam jangka panjang. “Terkait situasi terkini, dengan fundamental ekonomi yang solid, pemerintah yakin dampak dari dinamika sosial dan politik yang terjadi terhadap ekonomi hanya bersifat jangka pendek dan kami harapkan akan membaik dengan segera,” tuturnya. (Daiz La Ode)

Artikel Terkait

Prabowo Terbang ke Beijing Penuhi Undangan Presiden Xi Jinping

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto berangkat ke Beijing,...

Harga CPO September Naik Tajam, Kakao Malah Turun! Kayu Veneer Bervariasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pemerintah menetapkan Harga Referensi (HR) minyak...

Bank Indonesia: Ekonomi Syariah Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di KTI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) menyampaikan Ekonomi Syariah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru