STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Senin (13/1/2025) ditutup di level 7.016,879, melemah 71,987 poin atau anjlok 1,02% dari penutupan Jumat (10/1/2025) di posisi 7.088,866.
Penurunan IHSG dipicu oleh turunnya harga sejumlah saham. Hari ini harga saham 383 emiten ditutup turun dari 803 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (13/1/2025). IHSG sempat naik ke posisi tertinggi harian di 7.094,749 dan terendah di 6.986,593.
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun, antara lain, saham-saham berkapitalisasi besar. Saham BBCA, misalnya tergerus 0,51% jadi Rp9.675 per saham. BBRI turun 3,99% jadi Rp3.850, BMRI turun 1,34% jadi Rp5.525, BREN turun 4,07% jadi Rp10.025, TLKM turun 0,37% jadi Rp2.670, BBNI turun 3,22% jadi Rp4.210, dan ASII turun 3,06% ke harga Rp4.750 per saham.
Sedangkan saham ADRO mengalami kenaikan harga 1,29% jadi Rp2.350 per unit. DAAZ naik 24,72% jadi Rp5.550, MEDC naik 7,14% jadi Rp1.200, WIFI naik 24,74% jadi Rp474, MDKA naik 4,61% jadi Rp1.475, dan HRTA naik 13,21% ke harga Rp360 per saham.
Menurut data RTI Business, total volume saham yang berpindahtangan pada Senin (13/1/2025) ini mencapai 16,613 miliar saham senilai Rp11,895 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.444.849 kali. Nilai transaksi ini meningkat dibandingkan Jumat (10/1/2025) sebesar Rp8,781 triliun.
Adapun kapitalisasi pasar pada Senin (13/1/2025) ini mencapai Rp12.346.286 triliun, turun dari Rp12.434.118 triliun, Jumat (10/1/2025).
Sementara itu, mayoritas indeks bursa Asia pada Senin (13/1/2025) ini ditutup melemah. Indeks Hang Seng (Hong Kong), indeks Straits Times (Singapura) dan indeks Shanghai (China) turun masing-masing 1%, 0,26% dan 0,25%, sedangkan indeks Nikkei 225 (Jepang) libur.