STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Sintesa Bara Gemilang (PTSBG), anak usaha PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI), telah menandatangani perjanjian kredit senilai Rp5,74 triliun dengan Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 06 November 2024.
Kurniawati Budiman, Sekretaris Perusahaan BIPI dalam keterangan, Senin (11/11/2024) mengemukakan, fasilitas kredit BMRI tersebut terdiri atas fasilitas kredit A senilai Rp3,664 triliun dan fasilitas kredit B sebesar Rp2,080 triliun.
Menurut Kurniawati, kredit tersebut memiliki tenor 84 bulan dengan tingkat bunga 11,5% per tahun. “Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan kembali dan lainnya dari entitas anak Perseroan,” tulis Kurniawati dalam laporannya.
Sehubungan dengan pemberian kredit tersebut, papar Kurniawati, Perseroan akan memberikan penanggungan ataupun jaminan atas fasilitas tersebut. Dia menambahkan, dengan adanya fasilitas kredit akan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dan entitas anak. “Kelangsungan usaha Perseroan dan entitas anak akan semakin baik dan kondusif,” ungkapnya.
Sekedar informasi, PTSBG merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan saham mencapai 100%. Adapun fasilitas kredit ini diberikan langsung oleh lembaga keuangan sehingga wajib dilaporkan ke OJK sesuai dengan ketentuan pasal 6 ayat (2) Peraturan OJK No.42.POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Hingga kuartal III 2024, BIPI membukukan pendapatan sebesar US$418,06 juta, turun 15,25% dari US$493,31 juta pada periode sama 2023. Laba emiten beraset US$1,76 miliar per September 2024 itu turun 89,69% jadi US$3,57 juta pada kuartal III 2024 dari US$34,7 juta pada kuartal III 2023.
Total liabilitas BIPI per September 2024 sebesar US$1,17 miliar. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek US$617,90 juta dan liabilitas jangka panjang US$557,70 juta. Jumlah ekuitas BIPI per September 2024 sebesar US$585,09 juta. (konrad)
