Rabu, Agustus 6, 2025
27.9 C
Jakarta

Anak Usaha Delta Dunia Makmur Raih Kontrak Jasa Penambangan Rp12 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) -PT  Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID),  telah menandatangani perjanjian kontrak jasa penambangan dari PT Persada Kapuas Prima  (PKP), anak  perusahaan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) senilai Rp12 triliun pada 12 Agustus 2024.

Berdasarkan perjanjian tersebut, BUMA akan menjalankan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara. Pekerjaan jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun.

Kontrak ini diharapkan dapat menghasilkan produksi tahunan lebih dari 359.330.000 bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60.600.000 ton batubara dengan nilai kontrak kurang lebih senilai Rp12 triliun atau setara dengan US$755 juta.

Indra Kanoena, Direktur Utama BUMA dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/8/2024) mengemukakan, kontrak baru dengan PKP ini semakin memperkuat pengakuan industri terhadap reputasi dan keahlian BUMA di sektor pertambangan Indonesia.

“Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang bukan hanya menunjukkan komitmen BUMA dan Group dalam membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan, tetapi juga menegaskan dedikasi kami untuk memprioritaskan kesuksesan klien kami,” ungkapnya.

Menurut Indra, kontrak baru ini merupakan wujud kepercayaan terhadap BUMA dalam menyediakan layanan pertambangan yang komprehensif dari hulu ke hilir, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup, perencanaan tambang, proses operasional penambangan, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang.

Indra mengemukakan, selama lebih dari 25 tahun beroperasi, keunggulan BUMA terletak pada kemampuan mengelola operasi tambang yang kompleks dan menantang, termasuk di pulau-pulau kecil, serta menyelesaikan masalah teknis tambang yang kompleks – seperti penanganan lumpur, antisipasi potensi dan penanganan geotechnical, penanganan rembesan dan gelombang pasang air laut.

“Di BUMA, kami terus memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui penjajakan peluang yang strategis dan penguatan hubungan yang saling menguntungkan untuk bertumbuh bersama dengan mitra-mitra kami. Dengan strategi pengembangan bisnis yang proaktif, kami tidak hanya fokus pada perolehan dan perpanjangan kontrak tetapi juga menciptakan aliran pendapatan stabil dan berkelanjutan. Ini bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami sambil mengelola risiko operasional,” ujarnya. (konrad)

Artikel Terkait

IPCC Lakukan Bongkar Muat Cargo Kendaraan Sebanyak 534.604 Unit di Semester I 2025, Tumbuh 10,9%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Menurut data Gaikindo capaian produksi otomotif...

Incar Pendapatan Rp500 Miliar, Emiten Properti Ini Gandeng Riscon Group Kembangkan Rumah Subsidi MBR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Emiten Properti, PT Repower Asia Indonesia...

Prabowo Melayat Kwik Kian Gie, Ungkap Masih Sempat Dapat WA dari Almarhum

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto melayat mendiang Kwik...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru