STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) berencana menjual aset Griya Anabatic, berupa tanah dan bangunan, masing-masing seluas 12.252 meter persegi dan 11.055 meter persegi yang berlokasi di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten senilai Rp130,9 miliar.
Direksi ATIC dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Selasa (16/5) mengemukakan, pihaknya telah menunjuk Wilson Properti Advinso untuk menjadi makelar penjualan Griya Anabatic di Tangerang tersebut. Penjualan asset properti yang milik anak usaha Perseroan itu dilakukan karena kurang menguntungkan.
Menurut Direksi ATIC, alasan utama penjualan Griya Anabatic karena tidak memiliki kontrak tetap sehingga hanya memberikan kontribusi pendapatan yang sangat minim bagi perseroan. “Penjualan aset properti ini akan mengurangi biaya operasional dan menghindari kerugian berulang yang ditimbulkan, PT Puri Amani Mulia, anak usaha ATIC yang mengelola Gedung Griya Anabatic,” tulis Direksi.
Dana hasil penjualan asset itu, menurut Direksi ATIC, akan dipergunakan untuk membayar utang kepada Bank Resona Perdania sebesar Rp37,772 miliar, pelunasan utang kepada PT Karyaputra Suryagemilang senilai Rp36,8 miliar, sebesar Rp25 miliar untuk biaya pajak, biaya jasa notaris dan pinalti, serta sisanya untuk pelunasan kewajiban perseroan lainnya.
Direksi ATIC mengemukakan, nilai transaksi tersebut 50% di atas ekuitas Perseroan per Desember 2022 sebesar Rp161,75 miliar. Oleh sebab itu, manajemen ATIC akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Perseroan yang dilaksanakan pada 21 Juni 2023.
Hingga triwulan I 2023, ATIC membukukan pendapatan Rp2,14 triliun, meningkat 25,6% dari Rp1,7 triliun pada triwulan I 2022. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp4,38 triliun per Maret 2023 itu melaba Rp38,69 miliar pada triwulan I 2023, turun 57,5% dibandingkan Rp91,15 miliar pada triwulan I 2022.
