STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencapai Rp23,19 triliun pada semester I 2024. Pencapaian ini tumbuh 7% dari Rp21,66 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Penjualan domestik mendominasi penjualan bersih ANTM semester I 2024 yakni sebesar Rp21,12 triliun. Ini sekitar 91% dari total penjualan bersih ANTM pada semester I 2024.
Menurut Nico Kanter, Direktur Utama ANTM dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (27/8/2024), pencapaian ini didukung oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat serta pengendalian biaya yang efisien. “Perseroan mampu membukukan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun dan laba bersih Rp1,51 triliun pada semester I 2024,” tulis Nico dalam Public Expose Live, Selasa (27/8/2024).
Menurut Nico, posisi keuangan Perseroan yang solid dengan neraca yang bagus, kas yang kuat, serta leverage yang rendah pada semester I 2024 menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan melalui investasi yang telah direncanakan Perseroan.
Sementara itu, lanjut Nico, terkait pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia, ANTM bersama mitra strategis berkomitmen untuk mempercepat pencapaian milestone sesuai target perusahaan pada 2024.
Di sisi lain, lanjut Nico, sebagai bagian dari komitmen hilirisasi pada komoditas nikel, PT Gag Nikel (PT GN), entitas anak ANTM telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement dengan Newton International Investment Pte, Ltd (Newton) pada 23 Mei 2024.
Transaksi ini melibatkan pembelian sebagian saham yang dimiliki Newton pada anak perusahaannya yang bergerak di bidang pengolahan bijih nikel. Adapun kerjasama tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan keberlanjutan Perusahaan.
Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bouksit, papar Nico, ANTM saat ini fokus pada penyelesaian pembangunan Pabrik Smelter Alumina Refinery (SGAR) yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium. Menurut Nico, hingga Juni 2024, progress konstruksi pabrik dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton SGAR per tahun itu telah mencapai 89%.
Nico menegaskan, ANTM akan terus melakukan upaya terbaik untuk mencapai target 2024 melalui optimalisasi kinerja operasional, penerapan praktek penambangan yang baik, keunggulan operasional, serta komitmen kuat terhadap prinsip ESG. “Kami optimis, melalui upaya ini Perseroan mampu mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun buku 2024,” ungkapnya. (konrad)