Kamis, Agustus 7, 2025
31 C
Jakarta

ARCI Tak Lagi Cuma Tambang Emas, Kini Masuk ke Bisnis Listrik Panas Bumi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), produsen emas nasional, kini melebarkan sayap ke sektor energi terbarukan. Lewat perusahaan patungan bernama PT Toka Tindung Geothermal (TTG), ARCI resmi terjun ke bisnis pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra, mengatakan langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung keberlanjutan. “Ini menjadi langkah awal yang penting bagi diversifikasi energi bersih kami,” ujarnya dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

PT TTG merupakan hasil kerja sama antara ARCI dan PT Ormat Geothermal Indonesia. Perusahaan ini resmi didirikan pada tahun 2024. Ormat sendiri dikenal sebagai penyedia energi terbarukan global yang telah membangun sekitar 190 pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang mencapai 3.400 MW dari panas bumi dan Recovered Energy Generation (REG).

Per 13 Juni 2025, TTG telah mengantongi Izin Panas Bumi (IPB) untuk wilayah Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Lokasi proyek berada di Desa Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu. Target kapasitas pembangkit listrik panas bumi ini diproyeksikan mencapai 40 Mega Watt (MW).

Rudy menyebut pihaknya menargetkan eksplorasi panas bumi dapat berlangsung sukses hingga tahun 2026. “Karena saat ini semua data yang kami butuhkan untuk mencapai 40 MW sesuai dengan target. Yang sedang kami cari adalah tingkat kepanasannya,” ungkapnya.

Ia optimistis proses eksplorasi bisa rampung dalam waktu setahun. Dengan begitu, konstruksi pabrik bisa dimulai pada akhir 2026 atau awal 2027. Ia menambahkan proyek geothermal ini berbeda dari tambang karena prosesnya lebih kompleks, terutama pada tahap awal pencarian sumber panas.

Menariknya, inisiatif awal untuk membentuk TTG justru datang dari Ormat. Rudy menjelaskan, Ormat melihat ARCI memiliki rekam jejak manajemen yang baik. “Jadi mereka yang meminta kami untuk berpartisipasi di PT Toka Tindung Geothermal ini,” ucap Rudy.

Menurutnya, Ormat memang sudah banyak bekerjasama dengan perusahaan geothermal ternama di Indonesia. Karena itu, ARCI percaya dengan keahlian Ormat di bidang ini. Mereka pun membentuk joint venture untuk menggarap proyek panas bumi yang potensial ini.

Untuk urusan off-taker atau pembeli listrik, Rudy mengaku pihaknya sudah mulai berdialog dengan pemerintah. Namun, proses tersebut akan dilanjutkan setelah semua perizinan lengkap. “Izin panas bumi baru kami dapatkan 13 Juni 2025 kemarin,” tegasnya.

Proyek Toka Tindung ini juga telah diperkenalkan secara resmi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di hadapan publik. Hal ini memperkuat keyakinan ARCI bahwa proyek panas bumi ini akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

Jika seluruh rencana berjalan lancar, ARCI akan menjadi salah satu pemain emas nasional yang berhasil masuk ke sektor energi bersih. Proyek panas bumi ini pun menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam diversifikasi usaha dan mendukung agenda energi hijau di Indonesia.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru