Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

ARKO Raih Laba Bersih Rp21,1 Miliar di Kuartal I 2025, Tumbuh 38,1%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid pada kuartal I 2025 dengan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp71,1 miliar, meningkat 54,8% YoY dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut tidak terlepas dari normalisasi dampak El Nino yang puncaknya terjadi pada akhir 2023. Maka dari itu, Perseroan mampu memproduksi listrik sebesar 39.2 GWh pada 1Q25 yang berasal dari Proyek Cikopo, Proyek Tomasa, dan Proyek Yaentu.

Produksi listrik tersebut tumbuh signifikan sebesar 62.9% YoY dikarenakan Proyek Yaentu baru saja beroperasi pada 4Q24. Dengan demikian, pertumbuhan kinerja operasional tersebut membawa Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 38,1% YoY menjadi Rp21,1 miliar, dengan margin laba bersih sebesar 29,7% kuartal I 2025.

Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp1.465,9 miliar, tumbuh sebesar 20,5% YoY, yang didukung oleh pertumbuhan kas Perseroan yang tumbuh cukup tinggi sebesar 35,4% YoY.

Di samping itu, Perseroan mencatatkan peningkatan total liabilitas menjadi Rp993,4 miliar, tumbuh sebesar 30,1% YoY, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek serta jangka panjang yang tumbuh cukup imbang sebesar 30,5% YoY dan 30,0% YoY, secara berurutan. Di samping itu, total ekuitas juga tumbuh menjadi Rp472,5 miliar atau naik sebesar 4,3% YoY.

Pada kuartai I 2025, Perseroan juga mampu mengakselerasi progress konstruksi proyek pembangkit listrik yakni konstruksi Proyek Kukusan II (5,4 MW) di Lampung serta Proyek Tomoni (10 MW) di Sulawesi Selatan.

Progress dari kedua proyek tersebut telah mencapai 70,9% dan 22,7%, secara berurutan pada 1Q25. Dengan semakin banyaknya proyek yang beroperasi, Perseroan mampu melakukan reduksi emisi sebesar ±99.937 ton CO₂eq per tahun setelah kedua proyek di atas mulai beroperasi.

Dengan tiga proyek yang telah beroperasi, sejak tahun 2017 hingga 2024, Perseroan berhasil mencatatkan reduksi emisi sebesar ±235.950 ton CO₂eq. Dengan demikian, Perseroan secara langsung berkontribusi bagi kelestarian lingkungan serta mendukung program Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060.

Presiden Direktur Perseroan, Aldo Artoko, mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya proyek pembangkit yang berhasil digarap oleh Perseroan, arus kas dari PLN selaku offtaker dapat mengalami peningkatan.

Ke depannya, Perseroan terus menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan yang sehat sembari terus menambah jumlah kapasitas proyek pembangkit listrik yang ada di dalam pipeline Perseroan yang saat ini mencapai 261,2 MW.

“Dengan semakin banyak proyek pembangkit yang diselesaikan, kami yakin akan mampu terus menjaga komitmen untuk menerangi Indonesia berbasiskan energi bersih serta menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” tutup Aldo, dalam keterangan resmi, Jumat (02/5/2025).

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru