STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Senin (23/6/2025) ditutup di level 6.787,140, tersungkur 119,997 poin atau jeblok 1,74%, dari penutupan Jumat (20/6/2025) di level 6.907,138.
Penurunan IHSG dipicu oleh aksi jual lanjutan atas sejumlah saham, terutama saham-saham big cap. Hari ini harga saham 533 emiten ditutup turun, sementara harga saham 128 emiten ditutup naik, dan sebanyak 140 emiten tidak mengalami perubahan harga. IHSG sempat turun ke level terendah harian di 6.745,147.
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun, antara lain, saham BBCA turun 0,86% jadi Rp8.625 per saham. UNVR turun 1,09% jadi Rp1.365, TLKM turun 2,27% jadi Rp2.580, ASII turun 1,34% jadi Rp4.430, BBRI turun 1,85% jadi Rp3.720, BMRI turun 0,20% jadi Rp4.920, dan BREN turun 4,13% ke harga Rp5.800 per saham.
Sedangkan saham AMMN ditutup naik 2,62% jadi Rp7.825 per saham. ENRG naik 7,82% jadi Rp386, MEDC terangkat 1,40% jadi Rp1.450, PGAS naik 1,57% jadi Rp1.615, RAJA naik 0,40% jadi Rp2.490, dan MDKA terangkat 0,99% ke harga Rp2.040 per saham.
Menurut data RTI Business, total volume saham yang berpindahtangan pada Senin (23/6/2025) ini mencapai 25,392 miliar saham senilai Rp12,790 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.363.337 kali. Nilai transaksi ini turun dibandingkan Jumat (20/6/2025) sebesar Rp22,693 triliun.
Adapun kapitalisasi pasar pada Senin (23/6/2025) ini mencapai Rp11.905.873 triliun, turun dari Rp12.127.930 triliun, Jumat (20/6/2025).
Sementara itu, indeks bursa Asia pada Senin (23/6/2025) berakhir bervariasi. Indeks Nikkei 225 dan Straits Times ditutup turun masing-masing 0,13% dan 0,11%. Sedangkan indeks Hang Seng dan Shanghai ditutup naik masing-masing 0,67% dan 0,65%.