STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) di Jakarta, Rabu (20/3/2024) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate tetap sebesar 6%. Adapun suku bunga Deposit Facility juga dipertahankan sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.
Menurut Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam siaran pers, Rabu (20/3/2024), keputusan menahan suku bunga acuan ini tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas. “Ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024,” kata Perry.
Sementara itu, papar Perry, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.
Selain itu, lanjut Perry, BI juga melakukan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah, untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital.
“Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.