STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp477 miliar untuk melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap I /2016 seri D yang akan jatuh tempo pada 1 Desember 2023. Ini adalah bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan II BBRI senilai total Rp7 triliun.
Menurut Dinne Sovia Tresna Amalia, PJS. Sekretaris Perusahaan BBRI dalam keterbukaan informasi, Rabu (8/11), dana pelunasan obligasi telah ditempatkan dalam aset likuid milik perseroan. Sehingga, pelunasan obligasi tidak berdampak material yang dapat mengganggu likuiditas atau kelangsungan usaha BBRI nanti.
Seperti diketahui, BBRI melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap I/2016 senilai Rp4,6 triliun pada 23-28 November 2016. Penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik dilakukan pada 1 Desember 2016, sedangkan pencatatatn obligasi BBRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Desember 2016.
Obligasi BBRI II/2016 terdiri atas lima seri, yakni seri A berjangka waktu 370 hari dan kupon 7,25% per tahun; Seri B dengan tenor 3 tahun dan bunga 8,00% per tahun; Seri C dengan jangka waktu 5 tahun dan kupon sebesar 8,20% per tahun; Seri D dengan jangka waktu 7 tahun dan bunga sebesar 8,65% per tahun; dan Seri E berjangka waktu 10 tahun dan kupon sebesar 8,90% per tahun.
Dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk ekspansi kredit. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi II BBRI 2016 adalah PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Indo Premier Securities.