STOCKWTCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mempersiapkan kehadiran dua perusahaan beraset jumbo yang akan melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO). Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan informasi ini saat ditemui di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Menurut Nyoman, kedua calon emiten ini berasal dari sektor industri dasar dan energi. “Ada dua lagi di pipeline. Basic industry sama satu energy, yang lighthouse,” jelasnya.
Kategori light house company memiliki kriteria khusus, yaitu perusahaan dengan aset minimal Rp3 triliun dan memiliki free float setidaknya 15%. BEI menargetkan lebih dari tiga perusahaan dalam kategori ini untuk mencatatkan sahamnya di Bursa sepanjang tahun 2024.
Salah satu perusahaan beraset besar yang sudah resmi melantai di Bursa adalah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), yang mencatatkan saham perdananya pada Kamis (5/12/2024). Selain itu, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) juga sedang bersiap untuk listing dalam waktu dekat.
Namun, dua perusahaan yang kini berada dalam pipeline tersebut baru akan melantai pada tahun depan. “Menunggu sampai periode akhir tahun ini ya. Masih ada waktu,” tambah Nyoman, tanpa mengungkapkan waktu pasti IPO kedua perusahaan tersebut.
Nyoman juga mengungkapkan bahwa saat ini BEI memiliki 26 perusahaan dalam pipeline IPO. Dari jumlah tersebut, 13 perusahaan dijadwalkan menyelesaikan audit laporan keuangannya tahun ini. “Sampai saat ini, mereka masih on track. Kita masih menunggu proses dari masing-masing perusahaan,” katanya.
Hingga Desember 2024, BEI mencatat sudah ada 40 perusahaan yang sukses melantai di pasar modal. “Dari pipeline itu, ada 13 perusahaan yang seharusnya menyelesaikan audit tahun ini,” tutup Nyoman.