STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham lima emiten yang sebelumnya terkena suspensi. Pencabutan berlaku mulai sesi I, Selasa 30 September 2025.
Lima saham yang kembali diperdagangkan adalah PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK), PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Star Pacific Tbk (LPLI), dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan keputusan ini diambil setelah Bursa melakukan evaluasi. “Suspensi atas perdagangan saham dibuka kembali mulai sesi I tanggal 30 September 2025,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (29/9/2025).
Sebelumnya, perdagangan saham-saham tersebut sempat dihentikan sementara. BEI menyetop saham FAST, LPLI, dan RANC pada 29 September 2025 setelah harga melonjak signifikan dalam waktu singkat.
Untuk saham TRUK, suspensi dilakukan sejak 19 September 2025 dengan alasan peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan investor.
Sedangkan KJEN disuspensi pada 22 September 2025 di seluruh pasar setelah terjadi kenaikan harga tajam dalam periode singkat.
Dengan pencabutan suspensi ini, investor kembali bisa memperdagangkan lima saham tersebut baik di pasar reguler maupun pasar tunai.
Harga Saham
Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 September 2025, saham LPLI melonjak tajam. Harga ditutup di Rp810 per saham, naik Rp160 atau 24,62% dari Rp650. Saham ini sempat dibuka di Rp670, menyentuh level tertinggi Rp810, dan terendah Rp655. Volume transaksi mencapai 5,91 juta lembar. Sejak awal tahun, LPLI mencatat harga tertinggi di Rp810 dan terendah Rp236 pada 24 Januari 2025. Dalam setahun terakhir, pergerakan saham ada di kisaran Rp222–Rp810. Kapitalisasi pasar kini sebesar Rp948,05 miliar.
FAST juga menguat signifikan. Saham ditutup di Rp580 per lembar, melesat 25% dari Rp464. Sejak dibuka di Rp545, harga terus naik hingga menyentuh Rp580 sebagai level tertinggi hari ini, dengan posisi terendah Rp520. Volume transaksi tercatat 34,16 juta lembar. Lonjakan ini membawa FAST menyentuh harga tertinggi tahun berjalan di Rp580. Posisi terendah tahun ini berada di Rp158 pada 15 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham bergerak di kisaran Rp154–Rp580. Kapitalisasi pasar kini mencapai Rp2,62 triliun.
RANC juga mencatat kenaikan tajam. Saham ditutup di Rp810 per lembar, naik 24,62% dari Rp650. Sepanjang perdagangan, RANC bergerak di rentang Rp800–Rp810 dengan volume 2,12 juta lembar. Kenaikan ini membawa RANC mencetak rekor tertinggi tahun di Rp810, sementara level terendah tercatat di Rp390 pada 12 Maret 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham bergerak di kisaran Rp374–Rp810. Kapitalisasi pasar kini senilai Rp1,26 triliun.
Sepekan sebelumnya, Kamis, 18 September 2025, saham TRUK ikut menguat. Harga naik Rp74 atau 21,26% dan ditutup di Rp422 per lembar. Volume transaksi tercatat 13,46 juta lembar dengan nilai Rp5,44 miliar. Saham ini ditransaksikan sebanyak 2.859 kali.
Pada Jumat, 19 September 2025, giliran KJEN yang melonjak. Saham ditutup di Rp330 per saham, naik Rp60 atau 22,22% dari Rp270. Dibuka di Rp280, saham sempat menyentuh tertinggi Rp336 sebelum berakhir di Rp330, dengan posisi terendah Rp280. Volume transaksi mencapai 36,34 juta lembar. Kenaikan ini membawa KJEN mencatat rekor tertinggi tahun di Rp330, sementara terendah masih di Rp80 pada 9 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakan saham ada di kisaran Rp60–Rp336. Kapitalisasi pasar kini sebesar Rp165 miliar.
