Jumat, November 28, 2025
28.4 C
Jakarta

BEI Hentikan Perdagangan 3 Saham, Ada Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tiga saham sekaligus. Langkah ini diambil karena harga saham melonjak signifikan dalam waktu singkat.

Saham yang terkena suspensi adalah PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR), PT Era Graharealty Tbk (IPAC), dan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF). Suspensi mulai berlaku pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Penghentian perdagangan dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. BEI menyebut langkah ini sebagai cooling down untuk melindungi investor.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengatakan suspensi ini perlu dilakukan agar investor bisa lebih jernih dalam mengambil keputusan. “Penghentian sementara perdagangan saham dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

BEI meningatkan investor agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten.

Harga Saham

Tiga saham tersebut mencatat lonjakan tajam pada penutupan perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. Saham IDPR ditutup di Rp434 per lembar, naik 54 poin atau 14,21% dari penutupan sebelumnya di Rp380. Sepanjang perdagangan, saham ini dibuka di Rp386, sempat turun ke Rp364, lalu melesat ke level tertinggi Rp450 yang menjadi rekor tertinggi tahun ini. Volume transaksi tercatat 3.318.500 lembar saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp869,3 miliar. Dalam setahun terakhir, harga IDPR bergerak di rentang Rp124 hingga Rp450, dengan titik terendah Rp155 pada 6 Maret 2025.

Saham IPAC juga ikut menguat. Harga ditutup di Rp274 per lembar atau naik 9,60% dari penutupan sebelumnya di Rp250. Saham ini dibuka di Rp274 dan bertahan di level yang sama hingga penutupan. Posisi tersebut menjadi harga tertinggi sepanjang tahun, jauh di atas titik terendah Rp82 yang tercatat pada 20 Januari 2025. Volume perdagangan mencapai 46.900 lembar dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp260,26 miliar. Dalam 52 minggu terakhir, harga IPAC bergerak antara Rp81 hingga Rp274.

Saham BEEF tidak kalah menarik. Harga ditutup di Rp620 per lembar, naik 70 poin atau 12,73% dari penutupan sebelumnya di Rp550. Pada awal perdagangan, BEEF dibuka di Rp650 yang juga menjadi level tertinggi harian, sementara harga terendah tercatat Rp530. Sepanjang tahun berjalan, harga BEEF pernah menyentuh Rp116 pada 5 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp107 hingga Rp650. Volume perdagangan pada 1 Oktober 2025 mencapai 85.530.800 lembar dengan kapitalisasi pasar Rp5,03 triliun.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Simak! Ini 5 Saham Top Losers dalam Sepekan, Ada MSIN, PURI dan KOKA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan...

Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tambah Setoran Modal Anak Usaha Rp880 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) telah...

Multi Garam  (FOLK) Gelar Private Placement 394,814 Juta Saham, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) berencana...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru