Senin, Oktober 13, 2025
31.5 C
Jakarta

BEI Hentikan Sementara Perdagangan 5 Saham, Ini Alasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan lima saham dan beberapa waran pada Senin (13/10/2025). Langkah ini dilakukan setelah harga saham-saham tersebut naik signifikan dalam waktu singkat.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan keputusan suspensi ini merupakan bagian dari upaya perlindungan bagi investor. Penghentian sementara dilakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar mempertimbangkan keputusan investasinya.

Saham yang disuspensi antara lain PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) beserta Waran Seri II TRIN-W2, PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) beserta tiga waran terstruktur (RAJADRCG6A, RAJAHDCK6A, dan RAJAZPCK6A), serta PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI).

Seluruh saham dan waran tersebut dihentikan perdagangannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sedangkan untuk waran terstruktur RAJA diberlakukan suspensi di Seluruh Pasar. Suspensi ini mulai berlaku sejak sesi I perdagangan hari ini dan akan dibuka kembali setelah ada pengumuman lebih lanjut dari BEI.

BEI menegaskan langkah ini dilakukan dalam rangka cooling down untuk menjaga perdagangan saham tetap wajar dan teratur. “Bursa mengimbau pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujar Yulianto, dikutip Senin (13/10/2025)..

Dengan demikian, investor diharapkan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dan tetap memperhatikan transparansi informasi dari masing-masing emiten yang terkena suspensi tersebut.

Harga Saham

Harga saham TRIN melesat tajam pada perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025. Saham ini ditutup di level Rp252 per lembar, naik Rp50 atau 24,75% dari penutupan sebelumnya di Rp202. Sepanjang perdagangan, TRIN bergerak di kisaran Rp195 hingga Rp252 per lembar. Angka tersebut menjadi level tertinggi tahun ini setelah sebelumnya mencatat rekor di Rp71 pada 4 Maret 2025. Volume transaksi mencapai 101,3 juta lembar saham dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp1,15 triliun.

Saham NTBK juga melonjak signifikan di hari yang sama. Harga sahamnya ditutup di level Rp148 per lembar, naik Rp38 atau 34,55% dari penutupan sebelumnya di Rp110. Sepanjang perdagangan, NTBK bergerak stabil di satu level, yaitu Rp148, yang juga menjadi harga tertinggi harian. Volume transaksi mencapai 43,15 juta lembar saham, mencerminkan minat beli yang tinggi. Kenaikan ini membuat NTBK mencetak rekor tertinggi tahun 2025, jauh di atas posisi terendah tahun ini di Rp50 pada 2 Januari 2025. Kapitalisasi pasar NTBK kini sekitar Rp399,6 miliar.

Saham FUJI juga mencatat lonjakan tajam. Harga sahamnya ditutup di Rp950 per lembar, naik Rp190 atau 25% dari penutupan sebelumnya di Rp760. Selama sesi perdagangan, FUJI bergerak di rentang Rp760 hingga Rp950 dengan harga pembukaan di Rp790. Volume transaksi mencapai 14,94 juta lembar. Kenaikan ini membawa FUJI ke rekor tertinggi tahun ini di Rp950, sementara level terendah tahun ini tercatat di Rp304 pada 15 Januari 2025. Kapitalisasi pasar FUJI kini sekitar Rp1,23 triliun.

Saham RAJA juga melesat pada perdagangan Jumat. Harga saham emiten energi ini ditutup di Rp5.675 per lembar, naik Rp450 atau 8,61% dari penutupan sebelumnya di Rp5.225. Saham RAJA dibuka di Rp5.275 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp6.000 sebelum terkoreksi menjelang penutupan. Volume transaksi mencapai 137,46 juta lembar saham. Kenaikan ini membawa RAJA mencetak rekor tertinggi tahun ini di Rp5.675 per lembar. Dalam 52 minggu terakhir, RAJA bergerak di kisaran Rp1.455 hingga Rp6.000. Kapitalisasi pasarnya kini sekitar Rp23,99 triliun.

Saham ESTI juga ikut menanjak pada perdagangan 10 Oktober 2025. Harga sahamnya naik 9,6% atau 12 poin ke posisi Rp137 per lembar. Sepanjang perdagangan, ESTI dibuka dan bertahan di level yang sama hingga penutupan. Saham ini juga mencatat harga tertinggi harian di Rp137 dengan volume transaksi 2,64 juta lembar. Kapitalisasi pasar ESTI kini sekitar Rp276,08 miliar. Kenaikan ini menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah di Rp34 pada 28 Februari 2025. Dalam setahun terakhir, pergerakan ESTI berada di kisaran Rp34 hingga Rp137.

Artikel Terkait

SBMA Siap Ekspansi ke Bisnis Konstruksi dan Limbah, Studi Kelayakan Sudah Beres

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk...

Hari Ini, Obligasi Bukit Makmur Mandiri (BUMA) Dicatatkan di BEI, Segini Nilainya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Hari ini, Senin tanggal 13 Oktober ...

Dipicu Sederet Saham Ini, IHSG Pagi Ini Turun 0,33% ke 8.230,983

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru