STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, kinerja APBN tahun 2023 masih kuat di tengah penurunan harga komoditas dan kinerja perekonomian global. Demikian dikemukakan Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam keterangan resmi, Selasa (30/1/2024).
Menurut Perry, Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp2.774,3 triliun atau 112,6% dari target APBN, dengan penerimaan perpajakan yang melampaui target sebesar Rp2.155,4 triliun (tumbuh 5,9% yoy).
Perry mengemukakan, kinerja positif tersebut ditopang oleh masih kuatnya aktivitas ekonomi domestik serta efektivitas reformasi perpajakan yang diluncurkan pada akhir tahun 2021. Rasio perpajakan tercatat sebesar 10,2% PDB.
Sementara itu, kinerja PNBP meningkat signifikan mencapai Rp605,9 triliun, terutama ditopang oleh optimalisasi pengelolaan SDA, peningkatan kinerja BUMN, dan inovasi layanan pada berbagai KL.
Di sisi lain, demikian Perry, belanja negara terserap optimal sehingga mampu menjaga kinerja perekonomian nasional di tengah berbagai tantangan dan mendukung agenda pembangunan.
Realisasi penyerapan belanja negara mencapai Rp3.121,9 triliun atau 102% dari pagu APBN, mampu menopang perekonomian dalam menghadapi perlambatan global dan mendukung berbagai agenda pembangunan Pemerintah seperti penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, mitigasi El Nino, persiapan Pemilu, serta PSN.