Rabu, Januari 22, 2025
27.5 C
Jakarta

Cadangan Devisa Turun Jadi US$133,1 Miliar pada Oktober 2023

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 sebesar US$133,1 miliar. Angka ini turun sebear US$1,8 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir September 2023 sebesar US$134,9 miliar.

Nita A. Muelgini, Direktur Departemen Komunikasi BI, mengemukakan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. “BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (7/11).

Nita mengemukakan, ke depan, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai. Ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Artikel Terkait

Mandiri Group Ungkap Dampak Trump 2.0 bagi Investasi dan Pasar Saham Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden...

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Akhir 2024 Naik, Awal 2025 Diprediksi Tetap Kuat!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penyaluran kredit baru di triwulan IV...

Triwulan I 2025, Kegiatan Dunia Usaha Diperkirakan Tetap Tumbuh

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini