Minggu, Agustus 10, 2025
29.4 C
Jakarta

Bidik Dana IPO Rp624,46 Miliar, Raharja Energi Cepu Tawarkan 543,010 Juta Saham ke Publik

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU),  calon emiten di bidang Perusahaan Holding berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 543.010.800 saham dengan nilai nominal Rp10 per unit.

Seperti tergambar dalam prospektus rencana IPO saham Raharja Energi Cepu Tbk (RATU),  yang diumumkan, Senin (16/12/2024), jumlah saham yang ditawarkan ini mencapai 20% dari modal disetor RATU setelah IPO saham.

Adapun penawaran umum saham RATU pada 2-6 Januari 2025. Penjatahan saham RATU, dan distribusi saham secara elektronik pada 6 dan 7 Januari 2025. Pencatatan saham RATU di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2025. Bertindak sebagai penjamin emisi efek, PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.

Menurut Direksi, harga perdana saham RATU di kisaran Rp900-Rp1.150 per unit. Dengan demikian, calon emiten di bidang Perusahaan Holding tersebut berpeluang mendapatkan tambahan modal sebesar Rp624,46 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan untuk modal kerja perusahaan anak, perusahaan asosiasi dan Perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

Sekitar Rp157,364 miliar  akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung, yang selanjutnya akan digunakan untuk pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. dalam rangka pengelolaan Blok Jabung dengan jumlah sekitar US$10 juta atau setara dengan Rp159,420 miliar.

Sekitar Rp34,969 miliar akan dipinjamkan kepada Perusahaan Asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran Cash Call dari ExxonMobil Cepu Ltd. Dalam rangka pengelolaan Blok Cepu dengan jumlah sekitar US$2,2 juta atau setara dengan Rp35,072 miliar.

Sedangkan sisanya, akan digunakan untuk modal kerja seperti renumerasi karyawan serta pengurus dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris) dan biaya operasional Perseroan. (konrad)

Artikel Terkait

Dana Rights Issue di BEI Capai Rp16,62 Triliun, Ini 4 Perusahaan yang Masih Dalam Pipeline

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

Pipeline EBUS BEI Makin Ramai, 9 Emisi Baru Siap Terbit dari Financials, Energy, hingga Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

7 Perusahaan Antre IPO di BEI, Sektor Basic Materials dan Industrials Mendominasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap perkembangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru