Kamis, Agustus 7, 2025
28.4 C
Jakarta

BMHS Siapkan Capex Rp200 Miliar di 2025, Fokus Ekspansi Rumah Sakit dan Alkes Canggih

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp200 miliar pada 2025. Ini untuk mendukung rencana ekspansi bisnis Perseroan di sektor layanan kesehatan.

Menurut Chief Financial Officer (CFO) BMHS, Cuncun Wijaya, dana capex tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan strategis.

“Capex yang dianggarkan sebesar Rp200 miliar. Itu akan digunakan untuk ekspansi rumah sakit, yakni perluasan rumah sakit existing, pembelian rumah baru dan pembelian alat-alat kesehatan baru seperti robotik,” ujar Cuncun, saat ditemui di Jakarta, Sabtu, (24/5/2025).

Ia menambahkan, pembiayaan capex tahun ini bersumber dari kombinasi pendanaan internal dan eksternal. Mayoritas berasal dari pendapatan operasional yang berhasil dibukukan BMHS sepanjang tahun lalu.

“Kita memang permodalan kami kebanyakan kita mengandalkan dari revenue yang kita dapatkan. Tapi kita juga ada dari banking yang mendukung kami untuk melakukan perluasan,” katanya.

Cuncun menekankan bahwa keberlanjutan finansial, khususnya untuk layanan kesehatan ibu dan anak, menjadi prioritas utama perusahaan. Dalam hal ini, pembiayaan mandiri tetap diutamakan, khususnya untuk pengembangan alat-alat kesehatan canggih dan pembangunan fasilitas rumah sakit baru.

“Modal nomor satu dari pembiayaan sendiri, nomor dua dari bank dan lainnya. Inginnya semua pengembangan itu dari pembiayaan sendiri tentunya, untuk alat-alat yang lebih canggih, dan pengembangan RS,” jelasnya.

BMHS memang tengah agresif mengembangkan kapasitas layanan rumah sakitnya. Namun, perusahaan belum bersedia mengungkap secara pasti berapa jumlah rumah sakit baru yang akan ditambah tahun ini. Saat ini, BMHS tengah merampungkan konstruksi pembangunan Rumah Sakit baru di Padang, Sumatera Barat.

“Kita nggak bisa bilang berapanya, tapi kita sekarang ini yang kita lagi kerjakan adalah menambah jumlah bed di rumah sakit kami di internal Bunda Grup kami,” kata Cuncun.

Penambahan tempat tidur ini juga akan diiringi dengan penyesuaian bangunan rumah sakit yang ada. Jadi, ekspansi yang dilakukan bukan sekadar menambah bed, tetapi juga termasuk investasi untuk infrastruktur penunjangnya.

“Menambah jumlah bed itu bukan hanya menambah bed ya, tapi ada bangunan yang kita investasikan untuk di-adjustan dari kami punya rumah sakit,” ucapnya.

Saat ini, total jumlah tempat tidur di jaringan rumah sakit milik BMHS berkisar 600 unit. Mengenai berapa banyak penambahan yang akan dilakukan, perusahaan masih menahan informasi tersebut hingga momen yang dianggap tepat.

“Tambahnya nanti pas earning call, pas kita udah tambah kita baru publikasi supaya jangan ada ketimpangan informasi,” tutup Cuncun.

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru