Minggu, Agustus 10, 2025
34.4 C
Jakarta

Bos BRI Danareksa Bilang Pasar Obligasi Masih Oke, BEI Pamer Pipeline Jumbo!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pasar surat utang di Indonesia terus menunjukkan geliatnya sepanjang paruh pertama 2025. Hingga 20 Juni 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatat 58 emisi dari 36 penerbit Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS). Total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 73,9 triliun.

Angka ini mencerminkan tingginya minat pelaku pasar terhadap obligasi dan sukuk sebagai sumber alternatif pembiayaan. Pipeline penerbitan EBUS pun masih cukup padat dan beragam.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, masih ada puluhan perusahaan yang menyiapkan penerbitan obligasi. “Sampai dengan 20 Juni 2025, terdapat 58 emisi dari 44 penerbit EBUS dalam pipeline,” ujar Nyoman di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Perusahaan-perusahaan yang masuk pipeline tersebut berasal dari berbagai sektor. Sektor keuangan mendominasi dengan porsi 52,5%. Disusul sektor energi 13,6%, sektor barang konsumsi non-siklikal 8,5%, serta sektor bahan baku dan properti masing-masing 6,8%.

Sektor industri tercatat menyumbang 5,1%. Sementara sektor kesehatan dan infrastruktur masing-masing mencatat 3,4%. Tidak ada perusahaan dari sektor teknologi maupun transportasi & logistik dalam pipeline saat ini.

Secara rinci, pipeline mencakup 2 perusahaan dari sektor basic materials, 3 dari sektor consumer non-cyclicals, 7 dari sektor energy, 24 dari sektor financials, 2 dari sektor healthcare, 2 dari sektor industrials, 1 dari sektor infrastructures, dan 3 dari sektor properties & real estate.

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, menilai peluang penyerapan pasar terhadap obligasi masih terbuka lebar. Khususnya untuk obligasi yang diterbitkan di dalam negeri.

“Saya rasa, untuk obligasi dalam negeri tidak terlalu terpengaruh,” ujar Laksono di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Pernyataan ini menguatkan optimisme bahwa pasar surat utang domestik tetap atraktif dan mampu menyerap kebutuhan pembiayaan korporasi di tengah dinamika ekonomi global.

Artikel Terkait

Kontrak Baru PP Presisi Melejit 60% di Paruh Pertama 2025, Laba Ikut Naik!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan...

Multisarana Eduka (MSIE) Teken Perjanjian Sewa Lahan di Bali, Nilainya Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-  Direksi PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE)...

BTN Bidik Bisnis Kredit Kendaraan, Fokus ke Debitur KPR Subsidi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru