STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC), Djonny Saksono, kembali menambah kepemilikan saham di perusahaannya. Pada Kamis, 21 Agustus 2025, Djonny membeli 47.900 lembar saham ITIC dengan harga Rp214 per saham. Total dana yang ia keluarkan untuk transaksi ini mencapai Rp10,25 juta.
Sebelum aksi pembelian, Djonny memegang 642.345.300 lembar saham atau setara 68,28% kepemilikan. Setelah transaksi, jumlah kepemilikannya naik menjadi 642.393.200 lembar saham. Persentase kepemilikannya juga bertambah tipis sebesar 0,01% menjadi 68,29%.
“Transaksi ini dilakukan untuk tujuan investasi,” ujar Djonny dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, Sabtu (23/8/2025).
Struktur kepemilikan saham ITIC masih menunjukkan dominasi dari sang bos. Djonny Saksono menjadi pemegang saham terbesar sekaligus pengendali utama dengan porsi 68,29. Selain itu, PT Anugerah Investindo Nusantara memiliki 66.000.000 lembar saham atau 7,02%. Adapun masyarakat non warkat memegang 232.374.700 lembar saham atau setara 24,7%.
Di pasar, saham ITIC ditutup stabil di Rp216 pada perdagangan Jumat (22/8). Tidak ada perubahan dari sesi sebelumnya. Sepanjang perdagangan, saham ini dibuka di Rp216, sempat menyentuh level tertinggi Rp218, dan terendah Rp214.
Kapitalisasi pasar perusahaan rokok asal Malang tersebut tercatat Rp203,20 miliar. Rasio price to earning (P/E) berada di level 9,87. Dalam setahun terakhir, saham ITIC pernah menyentuh level tertinggi Rp298 dan sempat turun ke level terendah Rp171.