Selasa, Agustus 5, 2025
28.9 C
Jakarta

Buat Lunasi Utang dan Modal, Habco Trans Gelar Right Issue Rp573,6 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) atau right issue sebanyak 1,680 miliar saham bernominal Rp50 per unit dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam right issue tersebut maka sahamnya akan terdilusi maksimum sebesar 19,35%.

Menurut propektus right issue yang disampaikan kepada investor, Kamis (12/6/2025) disebutkan, setiap pemegang 25 Saham Lama yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 11 Juni 2025 pukul 16.00 WIB mempunyai 6 (enam) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru.

Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 13 Februari 2025, PT Habco Primatama selaku pemegang saham 82,27% menyatakan tidak akan melaksanakan sejumlah 1.382.089.440 HMETD yang diperolehnya berdasarkan proporsi kepemilikan saham, namun akan mengalihkan HMETD tersebut kepada PT Multi Sarana Nasional (“MSN”).

Berdasarkan surat pernyataan tertanggal 10 Maret 2025, MSN berkomitmen untuk mengambil saham yang diterbitkan Perseroan melalui pelaksanaan HMETD yang diperolehnya dari PT Habco Primatama dan menyatakan memiliki dana cukup dan sanggup melaksanakan komitmen tersebut.

Harga pelaksanaan right issue HATM ditetapkan sebesar Rp320 per saham sehingga Perseroan berhasil mengantongi dana segar Rp537,6 miliar. Adapun dana hasil right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk pelunasan pinjaman dan atau belanja modal Perseroan.

Sekedar informasi, HATM membukukan pendapatan bersih sebesar Rp748,19 miliar pada tahun 2024, tumbuh 29,96% dari Rp575,67 miliar 2023. Meski pendapatan tumbuh, laba bersih emiten transportasi laut beraset Rp1,37 triliun per Desember 2024 itu turun 28,58% menjadi Rp141,53 miliar pada 2024 dibanding Rp198,17 miliar. Penurunan laba HATM disebabkan oleh kenaikan beban usaha, beban keuangan, serta rugi selisih kurs mata uang asing. (konrad)

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Saham DCII dan Emiten Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Pertahankan Kendali, Victoria Investama Serok 1,15% Saham BVIC, Habiskan Duit Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Victoria Investama Tbk (VICO), pemegang...

SMMA Siap Investasi di Asuransi Jiwa Generali Indonesia,  Setor Duit Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Sinar Mas Multiartha Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru