STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Finance Tbk (BBLD) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit senilai Rp150 miliar dari PT Bank DKI pada 30 Juli 2024. Demikian disampaikan oleh Ahmad Khaetami, Sekretaris Perusahaan BBLD dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Kamis (01/8/2024).
Menurut Ahmad, fasilitas kredit yang tidak disebutkan tingkat bunga itu memiliki tenor 36 bulan. “Dana pinjaman tersebut digunakan Perseroan untuk keperluan modal kerja pembiayaan konsumen,” tulis Ahmad dalam laporannya. Adapun fasilitas pinjaman tersebut, lanjutnya, dijamin dengan piutang milik Perseroan.
Hingga semester I 2024, BBLD membukukan pendapatan bersih sebesar Rp429,99 miliar, meningkat 27% dari Rp338,52 miliar pada periode sama 2023. Kontributor terbesar pendapatan BBLD yakni pembiayaan konsumen yakni sebesar Rp293,68 miliar. Sedangkan sewa pembiayaan menyumbang pendapatan Rp64,69 miliar, dan pendapatan lainnya sekitar Rp70 miliar.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban usaha dan beban keuangan sebesar 41,55% jadi Rp393,13 miliar, dari Rp277,72 miliar semester I 2023. Hal ini menyebabkan, laba bersih emiten pembiayaan beraset Rp6,42 triliun per Juni 2024 itu anjlok 37,85% jadi Rp29,95 miliar pada semester I 2024 jika dibandingkan Rp48,21 miliar semester I 2023.
Total kewajiban BBLD per Juni 2024 sebesar Rp5,03 triliun, meningkat 14,49% dari Rp4,39 triliun per Desember 2022. Mayoritas kewajiban emiten pembiayaan tersebut tersebut adalah pinjaman bank dan non bank yakni Rp4,9 triliun. Adapun jumlah ekuitas Perseroan per Juni 2024 sebesar Rp1,38 triliun. (konrad)