STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak laba bersih Rp2,8 triliun pada semester I 2023. Laba anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut, terkontraksi sekitar 64,9% dibandingkan Rp6,2 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun laba PTBA dalam enam bulan pertama tahun 2023, antara lain ditopang oleh pendapatan sebesar Rp18,9 triliun per Juni 2023, tumbuh 2% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp18,4 triliun. Pencapaian laba bersih juga didukung oleh peningkatan kinerja operasional Perseroan sepanjang semester I 2023. Total produksi batu bara PTBA pada paruh pertama 2023 mencapai 18,8 juta ton, naik 18% dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar 15,9 juta ton.
Peningkatan produksi ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 19% menjadi 17,4 juta ton. Pada Semester I 2023, Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 7,1 juta ton atau naik 37% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 57%.
Sepanjang periode Januari-Juni 2023, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp46,3 triliun. Sementara per 31 Desember 2022 aset Perseroan tercatat sebesar Rp 45,4 triliun.
Niko Chandra, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, berbagai hal yang menjadi tantangan bagi Perseroan di tahun ini, antara lain adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Harga batu bara ICI-3 menurun sekitar 48% dari US$138,5 per ton pada Juni 2022 menjadi US$72,63 per ton pada Juni 2023.
Di sisi lain, lanjut dia, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan. “Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja positif. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal,” ujar Niko, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Selain itu, tuturnya, Perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan PTBA.