Rabu, September 24, 2025
30.2 C
Jakarta

Bumi Serpong Damai Siapkan Capex Rp3-4 Triliun pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) antara Rp3-4 triliun pada 2024. Hal itu disampaikan oleh Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, di Marketing Office, BSD City, Tangerang, Kamis (1/2/2024).

Menurut Hermawan, BSDE membagi penggunakan capex tersebut menjadi tiga kategori. Itu antara lain adalah infrastruktur untuk kawasan. Kemudian untuk pembebasan tanah dan properti investment.

“Untuk pendanaan so far kita masih memanfaatkan sumber internal,” ujarnya.

Adapun sepanjang akhir tahun lalu, lanjut Hermawan, serapan capex BSDE sekitar Rp3 triliun.

Dia menambahkan, setiap tahun, BSDE rata-rata merilis antara 6-8 cluster proyek baru. Proyek-proyek tersebut hanya di BSDE saja. “Kita akan lihat-lihat kondisi juga sih. Kalau umpanya dari stok yang ada kita bisa jual lebih banyak akan kita jual. Tapi, kalau demand-nya nggak terlalu banyak kita tahan dulu,” paparnya.

Pada 2024, emiten yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land dan pengelola terbesar BSD City itu, menetapkan target prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun. Angka tersebut sama dengan realisasi marketing sales BSDE selama tahun 2023. “Kita berharap, tahun ini bisa lampaui target marketing sales,” ungkap Hermawan.

Untuk diketahui, capaian prapenjualan BSDE tahun lalu, lebih tinggi 8% dari target semula yang dipatok Rp8,80 triliun. “Pasar properti masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar. Kami memperhitungkan faktor-faktor tradisional, terutama pada semester pertama 2024, yang meliputi hari libur nasional dan pemilihan umum,” tambah Hermawan.

BSDE menargetkan segmen residensial sebagai kontributor utama penjualan, dengan prapenjualan sebesar 53% dari total target. Sementara itu, penjualan komersial diharapkan menyumbang sekitar 31%.

Manajemen membidik Rp5,28 triliun untuk proyek di BSD City, yang mana sebesar Rp3,28 triliun ditargetkan untuk segmen residensial. Segmen residensial akan fokus melanjutkan peluncuran klaster yang sudah berjalan di Eonna, Enchante, Terravia, Hiera, The Zora, Nava Park serta peluncuran potensial lainnya.

Sedangkan sisanya sebesar Rp2 triliun ditargetkan untuk segmen komersial antara lain lot komersial, ruko, shop-offices, business lofts dan juga proyek apartemen yang sudah berjalan (Akasa dan Upperwest).

Proyek-proyek unggulan seperti Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata di Cibubur, dan Grand City di Balikpapan juga menjadi sorotan. Masing-masing proyek ditargetkan mencapai prapenjualan sebesar 10%, 6%, dan 4% dari total target.

“Hal-hal seperti kemajuan industri di Timur Jakarta dan pembangunan infrastruktur di Selatan Jakarta memberikan dampak positif pada pengembangan kota-kota mandiri lainnya seperti Grand Wisata dan Kota Wisata,” jelas Hermawan.

Selain itu, Perseroan juga melihat bahwa pembangunan ibu kota baru IKN Nusantara membawa dampak positif pada kota besar di sekitarnya yakni Balikpapan. “Kami mengembangkan Kawasan bernama Grand City – Balikpapan” ungkap Hermawan.

Artikel Terkait

Dapat Dana Rp25 Triliun dari Pemerintah, Begini Strategi BTN Hadapi Tenor 6 Bulan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun...

Ada PTRO di 5 Saham Top Gainers Pekan Ini, IHSG naik 1,44% ke 8.051,118

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Ozon Pertama di Asia Tenggara, Bantu Tekan Dampak Iklim

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru