STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) dan PT Sido Muncul Pupuk Nusantara (SMPN), keduanya adalah anak usaha PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menandatangani perjanjian jual beli stillage (limbah cair dari proses pemurnian bioetanol atau evaporasi) senilai Rp12,77 miliar.
Roy Anton, Direktur SIDO dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/2/2024) mengemukakan, transaksi yang dilakukan pada 12 Februari 2024 itu berlangsung sepanjang SHIP memproduksi limbah stillage. “Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi,” tulis Roy.
SHIP merupakan anak usaha SIDO dengan kepemilikan mencapai 99,99% dan bergerak di bidang ekstraksi jamu dan herbal yang dalam proses produksinya menghasilkan “Stillage”yang tidak terpakai atau limbah.
Sementara itu, SMPN bergerak di bidang industri pupuk. Di mana, dalam proses produksi, butuh stillage sebagai bahan untuk memproduksi pupuk. Stillage SHIP itu, sesuai spesifikasi bahan baku kebutuhan SMPN dengan harga sesuai. Selain itu, lokasi pabrik cukup berdekatan, dan mempermudah proses pengangkutan.
Roy mengatakan, dengan pembelian stillage atau limbah tersebut oleh SMPN, justru akan menguntungkan bagi perusahaan, dan tidak perlu membuang limbah.
Hingga September 2023, SIDO membukukan penjualan sebesar Rp2,36 triliun, turun 9,66% dari periode sama tahun 2022. Penurunan penjualan menyebabkan laba bersih SIDO anjlok 18,58% jadi Rp586,57 miliar pada Januari-September 2023, dibanding Rp720,40 miliar pada Januari-September 2022.