STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik menguat pada penutupan perdagangan Rabu sore (11/6/2025) waktu setempat. Kenaikan ini dipicu oleh optimisme investor terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Mengutip CNBC International, negosiasi yang berlangsung di London menghasilkan kesepakatan awal. Saat ini, kedua pihak tinggal menunggu persetujuan resmi dari Presiden AS dan Presiden China.
“Kami telah mencapai kerangka kerja untuk mengimplementasikan konsensus Jenewa dan pembicaraan antara dua presiden,” kata Howard Lutnick, Menteri Perdagangan AS, kepada wartawan.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Li Chenggang, Wakil Menteri di Kementerian Perdagangan China sekaligus perwakilan perdagangan internasional negara tersebut.
Perundingan berlanjut selama dua hari di London. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, memutuskan meninggalkan meja perundingan, namun Lutnick dan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, tetap tinggal untuk melanjutkan pembicaraan.
Pasar menyambut positif perkembangan ini. Indeks CSI 300 di China daratan naik 0,75% ke level 3.894,63.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng melonjak 0,84% ke posisi 24.366,94.
Bursa Jepang juga ikut menguat. Indeks Nikkei 225 naik 0,55% dan ditutup di 38.421,19. Sementara itu, indeks Topix bergerak datar di 2.788,72.
Korea Selatan mencatat lonjakan signifikan. Indeks Kospi naik 1,23% dan berakhir di 2.907,04, level tertinggi sejak Januari 2022. Indeks Kosdaq juga melesat 1,96% ke 786,29.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat tipis 0,06% ke posisi 8.592,1 setelah sempat menyentuh level tertinggi baru di sesi sebelumnya.
Indeks Nifty 50 di India juga naik 0,43%.
Sementara itu, indeks CNBC 100 Asia juga menambahkan 0,44% dan berakhir di level 11.085.
Investor masih menantikan rilis data inflasi konsumen AS untuk bulan Mei dan perkembangan lanjutan dari perundingan dagang.