Selasa, November 11, 2025
29.1 C
Jakarta

Bursa Asia Melemah Usai Kesepakatan Dagang AS-Indonesia, Ini Sebabnya!

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (16/7/2025) waktu setempat. Padahal, kabar soal kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia sempat menarik perhatian pasar.

Mengutip CNBC International, pelemahan indeks terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan telah tercapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia. Salah satu poin penting dalam perjanjian tersebut adalah rencana penerapan tarif 19% terhadap ekspor Indonesia ke AS.

Pernyataan ini langsung memicu respons pasar. Investor terlihat berhati-hati dan mulai melakukan aksi ambil untung. Akibatnya, mayoritas indeks di kawasan Asia ditutup di zona merah.

Indeks Kospi Korea Selatan memimpin penurunan dengan koreksi sebesar 0,9% ke level 3.186,38. Indeks saham berkapitalisasi kecil, Kosdaq, ditutup mendatar di level 812,23.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga melemah cukup dalam. Indeks ini turun 0,79% dan berakhir di level 8.561,80.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang ditutup nyaris flat di level 39.663,40, hanya turun tipis 0,04%. Indeks Topix justru tergelincir lebih dalam, turun 0,21% ke posisi 2.819,40.

Di China, indeks utama Shanghai Composite hanya turun 0,03% menjadi 3.503,78. Sementara indeks CSI 300 yang berisi saham-saham unggulan anjlok 0,3% ke level 4.007,20.

Hang Seng Index Hong Kong juga tak luput dari tekanan. Indeks ini turun 0,29% ke posisi 24.517,76 pada akhir sesi perdagangan.

Meski begitu, tidak semua pasar mengalami pelemahan. Bursa India berhasil mencatatkan penguatan tipis. Indeks Nifty 50 naik 0,06% dan ditutup di level 25.212,05.

Di tengah sentimen yang kurang bersahabat ini, saham-saham teknologi khususnya sektor chip masih mencatatkan penguatan. Kenaikan terjadi setelah AS resmi mencabut pembatasan ekspor teknologi ke China.

Sementara itu, Trump juga menyebut aturan mengenai regulasi kripto yang sebelumnya gagal melaju kini sudah mengantongi dukungan suara untuk diloloskan. Sentimen ini ikut mempengaruhi pasar keuangan global, meski efeknya belum signifikan di kawasan Asia.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Melonjak, Nasdaq Naik 2% Usai Sinyal Akhir Penutupan Pemerintah AS

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street ditutup...

Bursa Eropa Kompak Menguat, Kabar Baik dari AS Bikin Investor Kembali Pede!

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kompak menguat pada...

Bursa Saham Asia Rebound Berjamaah, Kospi Korea Selatan Melonjak Lebih dari 3%

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kompak menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru