Kamis, Agustus 21, 2025
25.8 C
Jakarta

Bursa Asia Tertekan! Saham Properti China Anjlok, Hang Seng Jatuh

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia mengalami penurunan signifikan pada penutupan perdagangan hari Kamis sore (17/10/2024) waktu setempat. Ini terutama disebabkan oleh kejatuhan saham-saham properti China. Para investor kecewa setelah kebijakan baru dari Kementerian Perumahan China tidak memberikan sentimen positif.

Mengutip CNBC International, indeks real estate CSI 300 yang sebelumnya sempat naik lebih dari 5%, kini jatuh hampir 8%. Indeks utama CSI 300 juga mencatatkan penurunan sebesar 1,13% dan ditutup pada level 3.788,22. Kejatuhan sektor properti ini berdampak pada pasar lainnya di Asia, termasuk Hong Kong.

Indeks Hang Seng di Hong Kong merosot 1,3% dan turun ke level 20.030 menjelang penutupan. Saham-saham properti di Hong Kong juga ikut tertekan, dengan Indeks Hang Seng Mainland Properties turun hingga 6,6%.

Sementara itu, Jepang juga tak luput dari tekanan. Indeks Nikkei 225 melemah 0,69% dan berakhir di level 38.911,19. Sedangkan Indeks Topix turun tipis 0,11% ke 2.687,83. Investor di Jepang mencerna data perdagangan yang menunjukkan ekspor turun 1,7% pada September, jauh dari ekspektasi kenaikan 0,5%. Ini menjadi penurunan ekspor pertama Jepang sepanjang tahun ini setelah kenaikan 5,5% pada Agustus.

Di sisi lain, impor Jepang hanya tumbuh 2,1%, lebih rendah dari prediksi pertumbuhan 3,2%. Hal ini mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi Jepang, yang membuat para pelaku pasar semakin waspada.

Berbeda dari tren negatif ini, pasar Australia justru mengalami kenaikan. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,86% dan ditutup di level 8.355,9. Kenaikan ini didorong oleh data pengangguran Australia yang membaik, dengan tingkat pengangguran tercatat sebesar 4,1% pada September, sedikit lebih baik dari perkiraan.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi ditutup turun tipis 0,04% di level 2.609,30, sedangkan Indeks Kosdaq juga melemah 0,1% ke 765,79. Meskipun penurunannya kecil, volatilitas pasar Korea tetap tinggi.

Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company melaporkan hasil pendapatan setelah penutupan pasar, tetapi Indeks Taiex masih mampu naik 0,19% dan berakhir di 23.053,84.

Artikel Terkait

Kinerja Wall Street Minus Lagi! Nasdaq dan S&P 500 Terpuruk,Tech Stocks Jadi Biang Kerok

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan...

Shock! Ekspor Jepang Drop Paling Dalam Sejak 2019, Bursa Saham Asia Ikut Goyang

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup beragam pada...

Wall Street Bergerak Datar, Investor Menunggu Laporan Retail dan Catatan Fed

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru