STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup beragam pada perdagangan Rabu (10/12/2025) waktu setempat. Investor global kini tengah bersiap menanti keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed).
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa tercatat berakhir datar dengan kenaikan tipis 0,07% ke level 578,17. Sebagian besar indeks utama di kawasan ini tidak menunjukkan banyak pergerakan.
Indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,14% menjadi 9.655,53. IBEX 35 Spanyol juga naik 0,17% ke 16.762,50.
Sebaliknya, indeks CAC 40 Prancis turun 0,37% ke 8.022,69. Penurunan juga terjadi pada DAX Jerman yang melemah 0,13% menjadi 24.130,14. Indeks FTSE MIB Italia terkoreksi 0,25% ke level 43.465,34.
Saham Delivery Hero menjadi bintang pada sesi kali ini. Saham raksasa pengiriman makanan asal Jerman ini melonjak 13,7%. Kenaikan terjadi usai perusahaan menyatakan sedang mengevaluasi opsi strategisnya. Mereka fokus memberikan perbaikan keuangan. Delivery Hero mempertimbangkan berbagai perubahan strategis, termasuk kemitraan operasi di negara tertentu.
Pasar global menunggu hasil pertemuan terakhir The Fed tahun ini. Bank sentral diprediksi luas akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase (0,25%). Data FedWatch CME menunjukkan peluang penurunan ini mencapai 87,6%.
Meski demikian, sentimen di antara anggota komite The Fed masih terbelah. Sebagian mendukung pemangkasan demi mencegah pelemahan pasar tenaga kerja. Sebagian lagi khawatir langkah ini justru memperburuk inflasi.
Jim Reid, Ahli Strategi di Deutsche Bank memberikan pandangannya dalam sebuah catatan.
“Di luar keputusan kebijakan yang mendesak, para ekonom AS kami juga memperkirakan akan ada perbedaan pendapat baik ke arah hawkish maupun dovish,” tulis Reid. “Jadi untuk membentuk konsensus di balik pemangkasan suku bunga hari ini, mereka mengantisipasi pernyataan dan konferensi pers akan memberi sinyal rintangannya relatif tinggi untuk pemangkasan lain di awal 2026.”
Selain faktor ekonomi, sentimen pasar Eropa sedikit tertekan minggu ini. Hal ini dipicu komentar Presiden AS Donald Trump. Dalam wawancara dengan Politico, Trump menyebut para pemimpin benua itu “lemah”.
Trump mengkritik Eropa yang dianggap gagal mengendalikan migrasi atau mengambil tindakan terkait perang Ukraina.
“Saya pikir mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan,” kata Trump dalam wawancara tersebut. “Eropa tidak tahu apa yang harus dilakukan.”
Berita korporasi lainnya datang dari sektor pertambangan. Pemegang saham Anglo American dan Teck Resources menyetujui merger kedua perusahaan. Langkah ini membuka jalan bagi terciptanya raksasa tembaga global.
Analis Deutsche Bank menilai positif langkah penggabungan usaha ini.
“Merger yang diusulkan diharapkan dapat menciptakan perusahaan tembaga terkemuka di dunia dan menyajikan kisah pertumbuhan multi-tahun yang menarik melalui sinergi dan pertumbuhan volume belanja modal yang rendah,” ungkap para analis Deutsche Bank.
Saham Anglo American yang tercatat di London ditutup turun 1,2%.
Di Prancis, serikat pekerja CGT di unit sampanye LVMH mendesak pekerja untuk mogok pada Kamis ini. Mereka menuntut bonus akhir tahun. Meski ada ancaman mogok, saham LVMH naik 0,4% pada perdagangan Rabu.
