STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah pada penutupan perdagangan Senin (1/7/2025) waktu setempat. Aksi ambil untung investor muncul setelah kenaikan tajam yang terjadi pekan lalu.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,42% dan berakhir di level 541,37. Pelemahan ini terjadi secara merata di berbagai negara.
Di Inggris, indeks FTSE 100 turun 0,43% ke 8.760,96. Indeks DAX Jerman melemah 0,51% menjadi 23.909,61. Sementara itu, CAC 40 Prancis ikut tergelincir 0,33% ke posisi 7.665,91.
Saham yang mencatatkan pelemahan terdalam adalah Vestas Wind Systems dari Denmark. Perusahaan turbin angin ini anjlok sekitar 8%. Pelemahan tajam terjadi setelah muncul kekhawatiran atas perubahan kebijakan energi angin di Amerika Serikat yang berkaitan dengan rancangan undang-undang pajak terbaru.
Saham Bayer asal Jerman juga ikut melemah dan menjadi salah satu penekan indeks. Saham perusahaan farmasi ini berada di posisi tiga terbawah karena Mahkamah Agung AS menunda putusan atas gugatan hukum jangka panjang terkait produk pembasmi gulmanya.
Pasar tampaknya masih mencermati perkembangan politik dan regulasi di AS yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan Eropa. RUU pajak baru di Amerika Serikat dikhawatirkan bisa menghambat pertumbuhan sektor energi terbarukan.
Sementara itu, kinerja indeks di negara Eropa lainnya juga beragam. Indeks AEX Belanda melemah 0,75% ke 913,28. Indeks BEL 20 Belgia turun 0,73% menjadi 4.476,02. Indeks OMXC 25 Denmark bahkan turun lebih dalam hingga 0,98% ke 1.706,35.
Beberapa bursa mencatat penguatan tipis. Indeks IBEX 35 Spanyol naik 0,16% ke 13.991,9. Indeks FTSE MIB Italia juga bertambah 0,13% ke level 39.792,22.
Investor masih akan mencermati reaksi pasar terhadap RUU pajak AS dan dampaknya terhadap perusahaan global. Sentimen global masih cukup rapuh, terutama terkait sektor-sektor yang bergantung pada insentif energi hijau.