STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (30/7/2025) waktu setempat. Pelaku pasar masih mencermati nasib negosiasi dagang Amerika Serikat dan China yang belum jelas arahnya.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup datar di level 40.654,70. Sementara itu, indeks Topix justru menguat 0,4% ke posisi 2.920,18.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,74% dan berakhir di level 3.254,47. Kinerja lebih baik juga tercatat di Australia. Indeks S&P/ASX 200 menguat 0,6% ke level 8.756,40.
Sebaliknya, pasar di China nyaris tidak bergerak. Indeks Shanghai ditutup stagnan di 3.615,72. Begitu pula indeks CSI 300 yang berakhir flat di 4.151,24. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga tak mengalami perubahan, ditutup di posisi 25.176,93.
Perdagangan yang cenderung tidak kompak ini terjadi karena ketidakpastian dari kelanjutan pembicaraan dagang antara AS dan China.
Pembicaraan kedua negara di Swedia telah selesai, namun belum membuahkan perpanjangan kesepakatan gencatan tarif. Penundaan pengenaan tarif tambahan belum bisa dipastikan karena masih menunggu persetujuan Presiden AS Donald Trump.
“Kami tidak bisa menunda lebih lama lagi. Presiden akan membuat keputusan akhir sebelum tenggat waktu hari Jumat,” kata Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick kepada CNBC dalam program “Squawk Box”.
Ia menambahkan, negosiasi dengan China sebenarnya masih terus berjalan. Namun, prosesnya tidak berada dalam garis waktu yang sama dengan kebijakan tarif terhadap mitra dagang lain.
Situasi ini membuat investor global tetap waspada. Kepastian soal keputusan Trump sangat dinanti karena akan menentukan arah pasar selanjutnya.
Sejumlah pelaku pasar memilih bersikap hati-hati sambil menunggu sinyal lebih jelas dari Gedung Putih terkait sikap mereka terhadap China dan negara mitra dagang lainnya.