STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik melonjak pada penutupan perdagangan hari Selasa sore (4/2/2025) waktu setempat. Indeks-indeks utama di kawasan ini melesat setelah Presiden AS, Donald Trump, menunda penerapan tarif baru untuk Meksiko dan Kanada. Kabar ini membawa angin segar bagi investor dan mendorong kenaikan di berbagai indeks utama di kawasan.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng Hong Kong naik tajam 2,83% di akhir perdagangan. Kenaikan ini terjadi di tengah langkah China yang membalas tarif impor AS dengan menaikkan bea masuk hingga 15% pada batu bara dan gas alam cair asal AS. Selain itu, China juga mengenakan tarif tambahan 10% untuk minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa jenis mobil dari AS.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,72% ke 38.798,37. Indeks Topix juga naik 0,65% ke 2.738,02. Sementara itu, di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 1,13% menjadi 2.481,69, dan indeks Kosdaq yang berisi saham-saham kapitalisasi kecil naik 2,29% ke 719,92.
Pasar saham Australia bergerak datar. Indeks S&P/ASX 200 sempat menguat di awal sesi, tetapi akhirnya ditutup di 8.374 tanpa perubahan berarti. Di India, indeks Nifty 50 naik 1,19%, sedangkan BSE Sensex bertambah 1,12% pada pukul 13.00 waktu setempat.
Sementara bursa Asia bergairah, pasar saham China masih tutup karena libur Tahun Baru Imlek. Meski demikian, investor tetap mencermati dampak lanjutan dari kebijakan tarif antara AS dan China.