STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kompak melemah pada penutupan perdagangan Kamis sore (22/5/2025) waktu setempat. Sentimen pelaku pasar memburuk setelah bursa Wall Street anjlok karena kekhawatiran soal membengkaknya utang Amerika Serikat.
Mengutip CNBC International, investor mulai khawatir rancangan anggaran baru yang sedang dibahas di AS bisa makin menambah beban utang negara tersebut. Hal ini membuat imbal hasil obligasi AS melonjak dan mendorong aksi jual saham secara besar-besaran.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,84% dan ditutup di level 36.985,87. Indeks Topix juga ikut melemah 0,58% ke posisi 2.717,09.
Pasar Korea Selatan ikut tertekan. Indeks Kospi anjlok 1,22% ke 2.593,67, sementara indeks Kosdaq yang berisi saham-saham kapitalisasi kecil turun 0,82% dan ditutup di level 717,67.
Bursa Hong Kong juga tidak luput dari tekanan. Indeks Hang Seng ditutup melemah 1,19% ke level 23.544,31. Sementara itu, indeks CSI 300 di China daratan hanya terkoreksi tipis 0,06% ke level 3.913,87.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,45% dan berakhir di level 8.348,70.
Secara keseluruhan, indeks CNBC 100 Asia yang mencerminkan performa saham-saham unggulan di kawasan ini turun 1,13% ke posisi 10.707,33.