STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis (9/10) waktu setempat. Tekanan datang dari sektor perbankan setelah kabar privatisasi anak usaha HSBC di Hong Kong menekan sentimen pasar.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di kawasan Eropa ditutup turun 0,4%. Penurunan ini dipimpin oleh sektor perbankan yang melemah 1,4% setelah saham HSBC anjlok di bursa London.
Saham HSBC merosot 5% usai perusahaan mengumumkan rencana privatisasi Hang Seng Bank, anak usaha berbasis di Hong Kong yang 63% sahamnya dimiliki HSBC.
“Jika disetujui, Hang Seng akan menjadi anak usaha penuh HSBC Asia Pacific dan akan dikeluarkan dari daftar perdagangan di Bursa Efek Hong Kong,” tulis HSBC dalam pernyataannya.
Menariknya, saham Hang Seng di Hong Kong justru melonjak tajam setelah kabar privatisasi itu diumumkan.
Di bursa lainnya, indeks FTSE 100 di London turun 0,4%, CAC 40 di Prancis melemah 0,2%, sedangkan DAX di Jerman naik tipis 0,2%.
Sektor farmasi juga menekan pasar. Saham Novo Nordisk asal Denmark turun 1,3% setelah mengumumkan akuisisi Akero Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat.
Dalam kesepakatan tersebut, Novo Nordisk akan membayar US$54 per saham, dengan total transaksi sekitar US$4,7 miliar. Kesepakatan ini juga mencakup contingent value right senilai US$6 per saham, yang bisa menambah nilai akuisisi hingga US$500 juta.
Sementara itu, saham Akero yang tercatat di New York melonjak 16,7% pada perdagangan Kamis pagi waktu setempat.
Fokus investor juga mengarah ke Prancis. Presiden Emmanuel Macron menyampaikan akan menunjuk perdana menteri baru dalam waktu 48 jam, setelah Sebastien Lecornu mengundurkan diri awal pekan ini. Macron didesak untuk memilih figur di luar lingkaran politik sentrisnya demi meredakan ketegangan politik di Paris.
