STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Kamis (22/5/2025) waktu setempat. Mayoritas indeks di Benua Biru melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap lonjakan imbal hasil obligasi AS dan rencana anggaran besar-besaran dari Partai Republik.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,64% ke level 550,27. Indeks CAC 40 Prancis ikut terkoreksi 0,58% ke 7.864,44. DAX Jerman juga melemah 0,51% ke 23.999,17, sedangkan FTSE 100 Inggris terkoreksi 0,54% dan berakhir di 8.739,26.
Pasar masih mencerna naiknya imbal hasil obligasi AS bertenor panjang yang menembus batas psikologis 5%. Lonjakan ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap kondisi fiskal AS setelah munculnya RUU pengeluaran dari Partai Republik yang dinilai akan memperbesar defisit anggaran.
Sentimen negatif juga menekan sejumlah indeks lain. BEL 20 Belgia anjlok 0,8% ke 4.487,25. Indeks saham AEX Belanda turun 0,69% ke 926,91. SMI Swiss melemah 0,89% ke 12.269,95, sedangkan OMXS30 Swedia terkoreksi paling dalam, turun 1,82% ke 2.501,57.
Namun ada juga sedikit kabar positif. Indeks PSI20 Portugal justru naik tipis 0,25% ke 7.375,78, menjadi satu-satunya indeks besar di Eropa yang ditutup menguat.
Saham maskapai EasyJet menjadi salah satu yang tertekan setelah membukukan kerugian yang melebar pada semester pertama tahun ini. Harga sahamnya turun hampir 3%.
Kondisi global yang tidak menentu serta ketidakpastian arah kebijakan fiskal Amerika Serikat membuat pelaku pasar semakin waspada. Naiknya imbal hasil obligasi AS membuat investor cenderung menghindari aset-aset berisiko, termasuk saham di pasar Eropa.